Yogyakarta SURYAPOS-Pukul 04.00 WIB sejumlah masyarakat Kota Yogyakarta dikagetkan dengan berderunya berbagai Kendaraan Tempur (Ranpur) milik TNI seperti tank Anoa, kendaraan pengangkut rudal dan truck pengangkut pasukan serta ratusan pasukan dengan bersenjata lengkap melakukan simulasi perang kota.
Menurut Kepala Penerangan Komando Resort Militer (Kapenrem) 072/Pamungkas, Mayor Czi Agus Sriyanta menerangkan jika, simulasi latihan perang kota ini merupakan aplikasi dari strategi perang kota dan penanganan kondisi darurat terkait dengan terorisme
“Pasukan bergerak dari Makorem 072/Pamungkas dan berkumpul di titik kumpul stadion Mandala Krida lantas dibagi dalam 3 sektor yakni, sektor kiri, sektor tengah dan sektor kanan dengan jumlah pasukan sebanyak 250 prajurit”, ujar Kapenrem.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Kapenrem jika, sektor kiri dimulai dari kawasan Mako Brimob menuju jalan Timoho untuk bergerak membebaskan tawanan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Yogyakarta dan untuk sektor tengah pasukan bergerak dari Stadion Mandala Krida menuju Balaikota Yogyakarta, dan disimulasikan adu tembak dengan para sniper sedangkan sektor kanan, pasukan bergerak dari jalan Kusumanegara atau depan Kampus UST akan menuju ke Jogja Expo Center (JEC).
“Tujuan dilakukannya latihan perang kota ini, guna mengantisipasi adanya potensi radikalisme dan terorisme yang mungkin timbul di wilayah DIY, mengingat Provinsi DIY merupakan barometer dari stabilitas nasional“, ujar Kapenrem.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Mayor Czi Agus Sriyanta, masyarakat Yogyakarta diharapkan untuk tenang terkait dengan kegiatan latihan perang kota oleh jajaran Korem 072/Pamungkas.