Jayapura SURYAPOS – Terkait dengan viralnya video rekaman kericuhan di arena tinju PON XX Papua di Gedung Olahraga (GOR) Cenderawasih Kota Jayapura pada Jumat (08/10), jajaran Polda Papua bergerak cepat dengan melakukan mediasi kepada kedua belah pihak, antara official kontingen tinju DKI Jakarta dengan perwakilan relawan PON XX Papua.
Peristiwa kericuhan yang terjadi usai pertandingan antara atlet DKI Jakarta, Jill Mandagie dan atlet dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Lucky Mira A Hari di GOR Cenderawasih Kota Jayapura, pada Jumat (08/10).
Peristiwa dipicu saat Jill melakukan protes atas keputusan wasit dengan turun dari ring, membanting pintu ring serta memukul spanduk pembatas, akibat aksi yang dinilai tidak patut oleh Jill, lantas memicu emosi relawan dan penonton di GOR Cenderawasih, sehingga terjadilah kericuhan seperti dalam video.
Mendapati kericuhan yang terjadi, Personil TNI dan Polri yang bertugas di venue tinju langsung melakukan upaya pengamanan dan menetralisir situasi agar kembali kondusif.
Terkait hal kejadian tersebut, Jajaran Polda Papua menggelar mediasi antara perwakilan kontingen dari DKI Jakarta, Viktor Petroes Wangelaha dan perwakilan dari relawan PON XX Papua, Bobirus Yikwa yang juga dihadiri oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Brigjen Eko Rudi Sudarto, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dan Kepala Bidang (Kabid) Propam Polda Papua Kombes Pol F Sanches Napitupulu.
Dalam mediasi yang digelar, perwakilan dari relawan PON XX Papua Bobirus Yikwa, meminta maaf dan penyesalan terhadap insiden kericuhan yang terjadi di venue tinju, dan sepakat damai serta saling memaafkan dengan kontingen dari DKI Jakarta.
Sementara itu, Viktor Petroes Wangelaha dari perwakilan kontingen DKI Jakarta juga meminta maaf atas kericuhan yang terjadi, dan menegaskan apabila kericuhan tersebut merupakan kesalahpahaman.