JAKARTA. suryapos.id Presiden Joko Widodo, dalam rapat terbatas mengenai evaluasi PPKM, meminta pada jajarannya agar, terus menjaga momentum penanganan Covid 19, yang saat ini trennya terus mengalami perbaikan, hal ini bisa ditunjukkan, dari kasus aktif saat ini yang berada di bawah 100 ribu kasus.
Sementara itu, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa, saat ini masyarakat jangan euforia dulu, karena kadus aktif turun, mengingat, pandemi masih sulit diprediksi, begitu juga dengan variannya.
“Pemerintah juga akan terus mendorong percepatan vaksinasi di seluruh daerah, di tanah air dan akan terus menerapkan PPKM, dengan penyesuaian di setiap daerah sesuai dengan hasil assessment, guna mengendalikan pandemi Covid 19″, pungkas Airlangga.
Sementara itu, Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan bahwa, tren penurunan angka aktif, merupakan kerja keras semua pihak dalam menjaga kondusivitas pemberlakuan PPKM.
“Seiring dengan kondisi situasi Covid 19 yang semakin baik dan implementasi protokol kesehatan serta penggunaan aplikasi peduli lindungi yang terus berjalan, pada PPKM periode 14 hingga 20 September di Jawa Bali, Pemerintah kembali melakukan pelonggaran dan pengetatan aktivitas masyarakat”, ujar Luhut.
Pemerintah juga melakukan pengetatan terhadap perjalanan internasional dari luar negeri, pelaku perjalanan wajib divaksinasi penuh, melakukan tes PCR sebanyak tiga kali serta melakukan karantina selama 8 hari.
“Perjalanan dari luar negeri melalui udara, hanya bisa di Bandara Cengkareng dan Manado, sedang Bali kita akan pertimbangkan untuk bisa jalan, kita lihat 1 – 2 minggu kedepan”, pungkas Luhut.