Gunungkidul (DIY) SURYAPOS.id – FSA (26) warga Padukuhan Pringsurat RT 02 RW 04, Kalurahan Kedungkeris, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri menggunakan kain selendang warna putih. Pada Sabtu (29/7/2023).
Kapolsek Nglipar, AKP Sutarjo melalui keterangan tertulisnya menjelaskan, bahwa peristiwa gantung diri yang terjadi pertama kali diketahui oleh salah seorang tetangga yang sedang mencari rumput di ladang dekat rumah FSA.
Pada saat itu, menurut Kapolsek, saksi didepan rumah korban mencoba memanggilnya namun tidak mendapatkan respon jawaban. Dirumah korban, pada saat itu hanya terdengar suara musik.
“Merasa curiga, lantas saksi masuk ke rumah dan bergegas masuk ke kamar namun didalam kamar tersebut korban sudah dalam posisi menggantung,” terang Kapolsek
Kaget dengan posisi korban yang sudah menggantung, kata Kapolsek, saksi langsung berteriak histeris dan segera minta pertolongan kepada warga sekitar untuk selanjutnya melaporkan ke Polsek Nglipar.
“Anggota yang datang ke lokasi kejadian bersama dengan tim medis Puskemas Nglipar selanjutnya melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memeriksa konfirmasi tubuh pelaku gantung diri,” imbuhnya.
Kapolsek menyebut, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga FSA termasuk anak yang memiliki perilaku pendiam dan tertutup dengan lingkungan sekitar serta tinggal sendiri dirumahnya, sedangkan kedua orang tuanya tinggal di Magelang, Jawa Tengah.
Bahkan dikatakan Kapolsek, pada saat masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), FSA pernah dua kali mencoba melakukan percobaan bunuh diri dengan menceburkan diri ke Sumur.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, pada tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda penganiayan, korban dinyatakan meninggal murni gantung diri, jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman,” tandasnya.