Lampung Tengah SURYAPOS – Muktamar Ke 34 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung, yang dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (22/12) dan juga dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin yang juga mantan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah, Menteri Desa/Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Abdul Halim Iskandar, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar.
Selain itu terlihat hadir juga politisi dari Partai Golkar Loedwijk Freidrich Paulus, putri Gus Dur yakni Yenny Wahid, Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman Gus Miftah hingga Hercules Rosario Marshal dan juga 1.959 Muktamirin dari seluruh Indonesia yang terdiri dari Muhtasyar PBNU, Syuriah, Tanfidziah, Lembaga NU hingga Badan Otonom (Banom) NU.
Muktamar Ke 34 NU ini juga akan memilih Ketua Umum PBNU, dan santer muncul dua nama sebagai kandidat kuat yakni, sang petahana Said Aqil Siroj dan Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) yang masing-masing pihak sudah mengklaim dukungan dari para pemilik suara di Muktamar Ke 34 NU.
Seperti yang disampaikan oleh pendukung Said Aqil Siroj, Sudarto Bendahara Umum Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) menyampaikan pada SURYAPOS (Rabu, 22/12) bahwa sudah 327 pemilik suara memberikan dukungannya pada Said Aqil Siroj, dari sejumlah 510 pemilik suara yang sudah terdaftar di Panitia Muktamar.
Sementara itu dari kubu Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) seperti yang disampaikan oleh Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pada SURYAPOS, bahwa Gus Yahya sudah mengantongi dukungan dari 469 pemilik suara dari para Muktamirin, seperti yang disampaikan saat silahturahmi dengan dengan calon Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) pada Selasa (21/12) di Graha Wangsa, Bandar lampung.
Dari pantauan SURYAPOS di lokasi Muktamar Ke 34 NU, banyak para Muktamirin yang masih harus melakukan Istikharah terkait dengan pilihan Ketua Umum PBNU, seperti yang disampaikan oleh Wakil Rais Syuriah PCINU Arab Saudi, Abdul Malik (Gus Lik) pada SURYAPOS menuturkan jika dari dua nama kandidat yang beredar di arena Muktamar Ke 34 NU adalah orang-orang terbaik yang dimiliki oleh NU saat ini, dan siapapun nantinya yang terpilih untuk menahkodai NU, kami akan tetap taat ungkapnya.
“Dalam pandangan kami, kyai Said Aqil Siroj dan Gus Yahya adalah guru bagi kami, beliau berdua sudah memberikan motivasi yang sangat luas bagi kami, kami menyimpulkan bahwa, siapun nantinya yang terpilih sebagai Ketua Umum PBNU, kami akan tetap taat”, ujar Gus Lik.
Sementara itu menurut Ketua Tanfidziah PCNU Kebumen, KH M Dawamuddin Masdar kepada SURYAPOS menuturkan jika, tradisi NU itu sangat berhati-hati dalam menentukan segala sesuatu, termasuk memilih Ketua Umum PBNU, dari dua nama kandidat yang beredar saat ini, keduanya sangat bagus dan layak.
“Kedua orang kandidat ini merupakan tokoh NU yang sangat bagus dan layak untuk menahkodai NU kedepan”, ujar KH M Dawamuddin Masdar.