Boyolali suryapos.id- Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia hingga saat ini belum usai kebijakan yang di keluarkan Pemerintah Pusat dan Daerah yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) Darurat yang di lanjutkan level 4 ini semua berdampak sangat serius bagi para pedagang pasar modern dan tradisional.
Salah satu pasar tradisional Sunggingan di Kabupaten Boyolali ini terlihat sepi pengunjung, ini semua berdampak bagi para pedagang karena pendapatan yang menurun dan bahkan rela harus nombok di sebabkan dagangan tidak laku karena konsumen yang datang sedikit.
Salah satu pedagang yang di temui tim Suryapos di lapaknya, Ida ( 27th)yang kesehariannya berdagang kue cucur dan berbagai makanan ringan di pasar sunggingan Boyolali mengungkapkan, adanya Peraturan yang berlaku dari PPKM darurat hingga level 4 mengharuskan Pasar tradisional dibatasi jam operasionalnya serta pengunjung juga hanya 50% dari hari biasa.
" Semenjak PPKM ini sepi apa lagi ada penyekatan di sebagian ruas jalan juga, jadi masyarakat pada enggan pergi ke pasar karena harus muter untuk sampai di pasar ," jelas Ida
Ida juga berpendapat Bukan hanya sepi pengunjung namun juga sepi pedagang,
"Ya ada juga beberapa pedagang yang tidak berani berjualan karena takut tidak laku karena kurangnya pengunjung untuk belanja," ungkap Ida
Lanjut Ida terasa tidak semangat karena sudah capek nyiapin dagangan tapi malah sedikit yang datang dan belanja, tapi saya tetep harus buka karena ini bisa bantu ekonomi keluarga gapapa dikit yang penting tetep rutin,"ungkap Ida
Harapan saya ,"semoga Pandemi ini segera usai dan kami para pedagang bisa berjualan dengan normal lagi sehingga ekonomi di masyarakat bawah seperti kami bisa segera pulih kembali," harap Ida
Untuk masyarakat taati protokol kesehatan (prokes) yang di anjurkan Pemerintah agar keluarga kita dan orang lain terlindungi dari Virus covid -19," pungkas Ida (kam,26/08/2021) SYT