Sleman SURYAPOS – Tim sepak bola kebanggaan masyarakat Sleman, PS Sleman yang juga berjuluk Elang Jawa meluncurkan jersey barunya pada Minggu (30/5) malam, bertempat di komplek candi Prambanan. Acara ini juga sekaligus memperingati hari ulang tahun PS Sleman yang ke-45.
Acara peluncuran jersey”Elang Jawa” tersebut diawali dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Gus Miftah pengasuh ponpes Ora Aji, Kemudian dilanjutkan dengan potong tumpeng oleh Dirut PS Sleman, Marco Gracia Paulo dan diberikan kepada Mbah Suryo,sosok yang punya peran penting dalam perjalanan Tim kebanggaan Slemania. Adapun acara puncaknya yakni peragaan jersey baru oleh para pemain PS Sleman. Jersey home PS Sleman kali ini masih didominasi warna hijau sebagai warna kebesarannya yang di ambil dari filosofi Sleman gemah ripah loh jinawi,Sleman yang ijo royo royo, Sedangkan jersey away berwarna putih dengan kombinasi warna hijau.dalam kesempatan itu juga diluncurkan juga armada bus baru dengan desain hijau yang sesuai dengan identitas PS Sleman.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, yang turut hadir pada acara tersebut, juga memberikan selamat kepada PS Sleman yang telah mampu meraih peringkat ketiga pada kejuaraan Piala Menpora beberapa saat yang lalu. Maka dengan adanya jersey launching 2021 ini diharapkan dapat menambah energi dan semangat baru bagi para pemain, pengurus dan juga suporter PS Sleman dalam mengarungi musim kompetisi yang baru nanti, serta bisa kembali menorehkan prestasi bagi bumi Sleman Sembada yang kita cintai ini.
“Perjuangan PS Sleman juga telah melalui berbagai kompetisi di berbagai kasta, diharapkan dapat mendewasakan klub ini. Sehingga bisa jadi modal ke depan dalam mengarungi ketatnya kompetisi,agar dapat memberikan prestasi yang terbaik sehingga menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kab.Sleman”, ucapnya.
Disamping itu, ia menyebutkan bahwa yang tak kalah penting adalah peran supporter sebagai pemain ke-12. Ia berharap para supporter Elang Jawa harus kompak dan selalu mendukung perjuangan tim kebanggaan masyarakat Sleman tersebut dalam setiap kondisi. Menurutnya fanatisme suporter bisa menjadi energi yang dahsyat menggerakkan pemain di lapangan. Mereka menjadi motivasi sekaligus inspirasi bagi perjuangan PS Sleman. Namun, ketika fanatisme menjelma menjadi teror fisik, maka tamatlah sportivitas.
Fanatisme dan militansi Suporter Elang Jawa yang sudah tidak diragukan lagi bisa jadi bekal yang sangat berharga bagi perjuangan tim. “Suporter menjadi bagian tidak terpisahkan dalam mendukung kemajuan sepakbola. Namun suporter juga bisa mencoreng citra sepakbola, kalau dukungan yang diberikan justru bersifat destruktif. Apalagi di masa pandemi seperti saat ini, supporter cukup mendukung dari rumah saja”, tegas Bupati.