KAYU123
Sosial Budaya

ALOR PETA, Desak DPRD DIY Untuk Segera Menyikapi Munculnya Aksi Separatisme.

×

ALOR PETA, Desak DPRD DIY Untuk Segera Menyikapi Munculnya Aksi Separatisme.

Sebarkan artikel ini
JIFFINA 2025

Yogyakarta SURYAPOS – Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Pembela Tanah Air (ALOR PETA) mendesak pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, agar segera mengambil sikap terkait dengan munculnya aksi-aksi separatisme yang terjadi di wilayah DIY, mengingat pada 1 Desember 2021 yang lalu terjadi pengibaran bendera Bintang Kejora di kawasan Titik Nol Km, yang dilakukan oleh oknum-oknum yang sangat-sangat jelas ingin menunjukkan eksistensinya.

Desakan aliansi ormas yang terdiri dari PEKAT IB, FKJR, TGMP dan FKMP Paksi Katon ini dilakukan saat digelarnya audensi bersama dengan Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY, Suwardi dan Anggota Komisi A DPRD DIY, Stevanus Christian Handoko, pada Senin (03/01) di ruang lobby Gedung DPRD DIY, sementara itu dari ALOR PETA diwakili oleh Dani Eko Wiyono S.T., yang juga Ketua DPW PEKAT IB DIY, Kanjeng Suryo selaku Ketua FKJR, Romo Suhud selaku Ketua FKPM Paksi Katon dan Heru S.Sos Ketua Trengginas Merah Putih.

PASARKAYU

Dalam pemaparannya Dani Eko Wiyono S.T., selaku koordinator ALOR PETA DIY, menyampaikan bahwa masyarakat Yogyakarta yang diwakili oleh ALOR PETA DIY sangat menyayangkan serta resah dengan adanya aksi dari oknum-oknum yang ingin memaksakan kehendak dengan menunjukkan eksistensinya yang secara nyata adalah dengan pengibaran bendera Bintang Kejora, yang notabene adalah sebuah pengingkaran dari bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Karena Indonesia didirikan oleh para pendiri bangsa dan para pejuang bangsa yang terdiri dari Sabang sampai Merauke dan ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan apapun itu alasannya“, ujar Dani.

Lebih lanjut disampaikan oleh Dani jika, aksi-aksi yang sudah mengarah kepada separatisme ini dibiarkan, tentunya efeknya akan sangat luar biasa bagi DIY khususnya dan Bangsa Indonesia secara umum, karena pondasi dari NKRI yang dibangun berdasarkan keragaman etnies, budaya dan agama dalam Bhineka Tunggal Ika akan hancur oleh aksi-aksi konyol dari oknum-oknum yang membonceng kebebasan dalam demokrasi, untuk itu ALOR PETA mendesak DPRS DIY sebagai representasi dari Rakyat untuk segera mengambil sikap dan tindakan nyata, demi tetap tegaknya NKRI.

Jangan kotori wilayah DIY dengan aksi-aksi yang menciderai dan bisa merongrong tegaknya NKRI, dan sebagai bagian dari anak bangsa kami dari ALOR PETA tidak akan pernah surut menegakkan NKRI, apapun konsekuensinya bagi kami NKRI adalah harga mati yang harus diperjuangkan hingga titik darah penghabisan”, lanjut Dani.

Dalam paparannya Dani juga berharap agar aksi-aksi separatisme seperti yang terjadi pada 1 Desember lalu tidak terulang lagi, dibutuhkan sebuah tindakan tegas agar kondusifitas wilayah DIY terjaga, sehingga ekonomi bisa berjalan sebagaimana mestinya dan menjaga DIY sebagai barometer nasional daerah wisata serta image sebagai kota Pendidikan.

Sementara itu menurut Ketua Komisi A DPRD DIY, Suwardi berharap dalam audensi yang digelar di ruang lobby Gedung DPRD DIY ini jika, dalam suasana tahun baru saat ini kedamaian dan keamanan di wilayah DIY terus meningkat dan senantiasa dijaga bersama.

Terkait dengan yang disampaikan oleh rekan-rekan dari ALOR PETA, DPRD DIY sendiri sudah sepakat dengan Pemda DIY tentang pentingnya pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan sehingga nantinya bisa menjadi nilai yang selalu diamalkan oleh masyarakat”, ujar Suwardi.

Lebih lanjut disampaikan oleh Suwardi jika nantinya hakikat dan makna pendidikan Pancasila serta wawasan kebangsaan adalah tertanamnya nilai-nilai kecintaan dan menjaga keutuhan NKRI dalam diri setiap masyarakat, dan ini nanti menjadi tugas bersama DPRD selaku wakil rakyat.

AYO PASANG IKLAN
JIFFINA 2025
VENEERKAYU