Sleman SURYAPOS – Ratusan massa dari Aliansi Solidaritas Untuk Wadas, menggelar aksi solidaritas terkait dengan adanya kericuhan dan penangkapan sejumlah warga Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo oleh pihak Kepolisian saat dilakukan pengukuran tanah oleh BPN Jateng, untuk Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener, pada Selasa (08/02), dilakukan di depan Mapolda DIY, jalan ring road Utara, Kalurahan Condongcatur Kapanewon Depok Kabupaten, pada Rabu (09/02).
Massa aksi yang mulai berdatangan di Mapolda DIY sekitar pukul 11.00 WIB, terlihat mulai membentangkan sejumlah spanduk yang berisi tuntutan kepada Polri agar tidak melakukan tindakan represif yang berlebihan kepada warga Desa Wadas yang menolak adanya penambangan batu andesit diwilayahnya, serta menuntut untuk melepaskan 60 orang warga Wadas yang saat ini ditahan di Polres Purworejo.
Menurut Kepala Divisi LBH Yogyakarta, Era Hareva pada sejumlah awak media di depan Mapolda DIY, aksi saat ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas bagi warga Desa Wadas, yang menolak adanya penambangan batu andesit untuk mendukung PSN Bendungan Bener, serta berharap agar Kepolisian tidak bertindak represif kepada warga Desa Wadas.
“Sampai dengan siang ini, sudah sekitar 60 orang lebih yang masih berada di Polres Purworejo, bahkan ada 3 orang yang statusnya sudah dinaikkan ke dalam tahap penyidikan, meski saat ini masih berstatus sebagai saksi”, ujar Era.
Dari pantauan SURYAPOS di lokasi aksi yang berada di depan Mapolda DIY, kawasan Condongcatur Kapanewon Depok, tidak terlihat perwakilan dari Polda DIY yang menemui massa aksi, meski terlihat sejumlah petugas mengamankan jalannya aksi yang ada di jalan ring road utara.
Sekitar pukul 13.00 WIB, massa aksi dari Aliansi Solidaritas Untuk Wadas, mulai bergerak menuju Kantor Balai Besar Wilayah Sungai – Serayu Opak (BBWS-SO) yang berada di jalan Laksda Adisutjipto, Janti, untuk menyampaikan tuntutan agar pihak BBWS-SO menghentikan proses pematokan lahan di Desa Wadas.
Aksi yang menutup ruas jalan Laksda Adisutjipto ini berlangsung di depan Kantor BBWS-SO dan terlihat gerbang utama kantor BBWS-SO tertutup rapat dan sampai dengan aksi massa dari Aliansi Solidaritas Untuk Wadas, membubarkan diri, tidak terlihat perwakilan dari pihak BBWS-SO menemui massa.