Medan SURYAPOS – Aksi seorang oknum Polisi yang berinisial Bripka PS, bertugas di Polsek Deli Tua yang nyaris diamuk oleh massa, sesaat setelah diduga melakukan pemerasan terhadap seorang pengendara motor di Kota Medan pada Kamis (10/11), sangat miris dan memprihatinkan, ditengah sikap tegas Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo pada seluruh jajaran Polri, yang akan memotong kepalanya apabila tidak bisa membersihkan ekornya.
Ketegasan dari orang nomor satu di Institusi Kepolisian ini sudah dilakukan terhadap 7 orang Perwira Menengah Polri yang dievaluasi dan dilakukan pemeriksaan, melalui Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2279/X/KEP./2021 dan ST/2280/KEP./2021 tertanggal 31 Oktober 2021 yang ditandatangani oleh AS SDM Polri, Irjen Pol Wahyu Widada atas nama Kapolri.
Sikap tegas pucuk Pimpinan Polri ini juga diikuti oleh para Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil), seperti Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran yang bukan hanya memotong kepalanya, sekaligus akan diblender oleh Jenderal Bintang Dua ini, seperti ketika mendapati laporan ulah oknum Polantas yang meminta sekarung bawang pada seorang sopir truck di Tangerang Banten, dengan tegas Fadil menulis, BLENDER di akun Instagram @kapoldametrojaya pada Rabu (3/11).
Sikap tegas juga ditunjukkan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang sangat murka, ketika mendengar adanya salah seorang oknum anggota Polisi yang nyaris diamuk massa setelah kedapatan melakukan pemerasan terhadap seorang pengendara motor pada Kamis (11/11) dan menjadi viral di media sosial.
Menurut Kapolda Sumut ini, pihaknya akan secara tegas memberikan tindakan terhadap oknum yang telah merugikan masyarakat serta mencoreng Institusi Kepolisian, proses hukum terhadap yang bersangkutan bukan hanya disiplin, tetapi kode etik dan pidana.
“Masih banyak anggota Polri yang baik, yang bekerja pagi, siang dan malam untuk melayani masyarakat, kalau anggota seperti ini yang menciderai nama baik organisasi, harus kami kasih tindakan tegas”, ujarnya.
Semoga ini menjadi sebuah peringatan bagi oknum-oknum Polisi yang nakal, ditengah masih banyaknya para anggota Polri yang baik, yang bekerja siang dan malam menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat, sekaligus menjaga marwah Institusi Kepolisian yang bertugas untuk Melindungi dan Mengayomi masyarakat.