Bantul (DIY), SURYAPOS.id – Seorang wanita berinisial NV (31) warga Karang Ijo Wetan, Kalurahan Ponjong, Gunungkidul, yang berdomisili di Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, nekat melompat ke sungai Opak dari atas jembatan Kretek II, tepatnya di Padukuhan Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul.
Beruntung wanita tersebut berhasil diselamatkan oleh warga yang berada disekitar lokasi dan petugas SAR dengan menggunakan perahu dan dilarikan ke RSUD Rahma Husada untuk mendapatkan pertolongan medis.
![PASARKAYU](https://suryapos.id/wp-content/uploads/2025/01/25-KpK-300600.jpg" "PASARKAYU")
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana melalui keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban NV, bersama lima rekannya berada di rumah makan Deswita Opak sekitar pukul 00.10 untuk bakar bakaran.
Selanjutnya, pukul 02.50 WIB korban dan rekan rekannya pulang menggunakan mobil. Di tengah perjalanan melewati jembatan Kretek II, korban terlibat cek cok dan berselisih paham dengan temannya yang berjenis kelamin laki-laki yakni DA (39) yang juga sama sama warga Gunungkidul. NV meminta untuk berhenti di jembatan Kretek II.
Baca juga: 19 Kepala Daerah Semangat Ikuti Retreat Pembekalan di Magelang Meski Kurang Fit
“Korban dan rekan rekannya pulang menggunakan mobil dan melewati jembatan Kretek II. Kemudian mobil berhenti dan korban langsung keluar dari mobil lalu melompat dari jembatan ke sungai Opak,” jelasnya.
Mendapati hal tersebut, rekan rekan NV berteriak meminta tolong dan didengar oleh warga sekitar. Akhirnya warga sekitar bersama petugas SAR Parangtritis melakukan penyelamatan menggunakan perahu.
“Korban bisa diselamatkan dalam kondisi hidup,” ucapnya.
Baca juga: KJJT Beri Bingkisan Kepada Wartawan Senior di HPN 2025
Setelah diselamatkan, korban NV dibawa oleh petugas ke RSU Rahma Husada jalan Parangtritis untuk mendapatkan pertolongan medis. Hasilnya NV tidak mengalami luka yang serius.
“Setelah diperiksa oleh tim medis, korban dalam keadaan sadar dan mendapatkan perawatan di rumah sakit dan akhirnya korban diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit,” pungkasnya.
