KAYU123 Selamat dan Sukses
Sosial Budaya

Tradisi Merti Dusun Di Sendangsari Kembali Digelar.

×

Tradisi Merti Dusun Di Sendangsari Kembali Digelar.

Sebarkan artikel ini
JIFFINA 2025

Bantul SURYAPOS – Tradisi Merti Dusun atau Kenduri Ageng sebagai wujud rasa syukur masyarakat Padukuhan Sendangsari Kalurahan Terong Kapanewon Dlingo Kabupaten Bantul, kembali digelar tahun ini sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Dalam ritual Merti Dusun atau Kenduri Ageng di Dusun Sendangsari diisi dengan doa bersama dan ungkapan rasa syukur masyarakat Padukuhan atas segala limpahan rahmat, rejeki dan keselamatan dari Tuhan Yang Maha Esa, yang diwujudkan dengan pembagian Gunungan yang berisi berbagai macam hasil bumi Padukuhan Sendangsari.

PASARKAYU

Tampak hadir dalam Merti Dusun atau Kenduri Ageng di Padukuhan Sendangsari, Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih beserta dengan Forkompimda Kab Bantul, sebagai wujud apresiasi Pemerintah terhadap pelestarian budaya dan ikut mengungkapkan rasa syukur atas limpahan rahmad, rejeki dan keselamatan bagi Padukuhan Sendangsari khususnya dan Kabupaten Bantul pada umumnya.

Dengan melaksanakan tradisi Merti Dusun atau Kenduri Ageng ini, kita menunjukkan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, kita tunjukkan kekompakan dan guyub rukun yang merupakan syarat mutlak dalam mencapai kemajuan wilayah dan sekaligus kita telah menguri-uri adat Kabudayan yang ada“, ujar Abdul Halim dalam sambutannya.

Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih, saat memberikan sambutan pada acara Merti Dusun atau Kenduri Ageng di Padukuhan Sendangsari Kalurahan Terong Kapanewon Dlingo Kabupaten Bantul pada Rabu (27/10).

Lebih lanjut Abdul Halim mengajak dan menghimbau masyarakat agar dapat terus melestarikan adat budaya, sikap guyub rukun dan budaya gotong royong, karena itu merupakan salah satu faktor yang akan menyukseskan pembangunan baik di tingkat Padukuhan, Kalurahan, Kapanewon, Kabupaten hingga Bangsa Indonesia.

Kalau ada Padukuhan atau Kampung yang masyarakatnya tidak kompak, maka tidak akan bisa maju wilayahnya, contoh masyarakat tidak mau kerja bakti, gotong royong dan tidak kompak maka kegiatan apapun tidak akan dapat terlaksana“, pungkas Abdul Halim.

Seusai acara doa bersama yang dipimpin oleh pemuka agama dan tokoh masyarakat Padukuhan Sendangsari, dilanjutkan dengan pembagian makanan dan pembagian gunungan yang berisi hasil bumi dari Padukuhan Sendangsari kepada segenap masyarakat yang hadir.

AYO PASANG IKLAN
JIFFINA 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

VENEERKAYU