Scroll untuk baca artikel
REDAKSI
Example floating
Example floating
KAYU123 NATARU
SosialUmum

Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Masih Menjadi Persoalan Serius

×

Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Masih Menjadi Persoalan Serius

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Bengkayang (Kalbar), SURYAPOS.id – Masih ada Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Kampung Side, Desa Suka Bangun, RT 001/001 Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, Selasa 17 Des 2024.

Pemerintah menggelontorkan dana desa yang bernilai fantastis. Namun, masih banyak warga desa yang hidupnya dibawah garis kemiskinan. Program bedah rumah dari dana desa pun masih belum merata.

PASARKAYU

Seperti yang dialami keluarga pasangan suami istri (pasutri) Guntur (63) dan Sina (54) di Desa Suka Bangun, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang, mereka bertahan hidup di gubuk reyot.

Untuk mengetahui kehidupan keluarga ini, kita cukup menempuh perjalanan selama 30 menit dari pusat kota Bengkayang, Kabupaten Bengkayang.

Tidak sulit menemui bangunan reyot yang terbuat dari papan yang sudah lapuk dilapisi terpal bekas yang dihuni pasutri miskin ini. Gubuk ini berada di pinggir jalan, jalur poros di Desa Side, Kecamatan Sungai Betung. Jalan ini kerap dilalui oleh kendaraan roda dua masyarakat umum, karena menjadi jalur keladang dan jalur ke Gunung Bawang Desa Suka Bangun, Kecamatan Sungai Betung.

Baca juga: Pj. Gubernur Safrizal Paparkan 10 Capaian Penting Pemerintah di Pusat

Di gubuk reot inilah Guntur dan Sina harus bertaruh hidup dengan bekerja sebagai pendulang tradisional. Guntur dan Sina suami istri pemilik rumah yang tak layak huni ketika ditemui awak media :

Saya hanya bekerja sebagai pendulang dengan hasil sering tidak mencukupi untuk biyaya bertahan hidup sehari-hari, dengan keadaan seperti ini, bagaimana bisa untuk memperbaiki gubuk sudah reot, jangankan untuk memperbaiki gubuk, untuk beras satu dua kilo pun, sering kali ngutang di warung tetangga.

“Berharap semoga pemerintahan setempat mendengarkan keluh kesah saya, kepada pemerintah desa maupun pemerintah kabupaten, Kota, provinsi atau instansi terkait memiliki sejumlah solusi bagi masyarakat seperti saya berpenghasilan rendah atau MBR, untuk dapat tinggal di rumah layak huni,” ucap Guntur.

AYO PASANG IKLAN
AYO PASANG IKLAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

VENEERKAYU