Yogyakarta suryapos.id Perwakilan putra putri dari Papua dan Papua Barat yang berdomisili di DI Yogyakarta, melakukan audensi terkait dengan harapan agar putra putri dari Papua dan Papua Barat juga mendapatkan kemudahan dalam kesempatan untuk mendapatkan akses pekerjaan di wilayah DI Yogyakarta.
Perwakilan dari putra putri Papua dan Papua Barat, Esebius seorang guru honorer di SD Muhammadiyah Suronatan serta Temotius, mahasiswa dari Papua yang sedang berkuliah di DI Yogyakarta dengan Asisten 3, Aris Riyanto, yang didampingi oleh Kabiro Pemdes, Sukamto sedangkan dari Disnaker diwakili oleh Tunggul Bomoaji S.T., M.Eng. dan dari BKD diwakili Wahyu Hidayat.
Dalam penyampaiannya, Esebius berharap agar putra putri dari Papua dan Papua Barat diberikan kesempatan agar bisa bekerja di DI Yogyakarta.
"Saya orang asli suku Asmat, dan didaerah saya disana, banyak masyarakat DI Yogyakarta yang bekerja dan mempunyai usaha disana, dan saya berharap rekan-rekan saya juga demikian", ujar Esebius yang juga beristri orang DI Yogyakarta.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Tunggul Bomoaji yang mewakili Kadisnaker DIY menyampaikan bahwa, terkait dengan penempatan tenaga kerja, mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja No 39 Tahun 2016 berdasarkan azas Terbuka, Bebas, Obyektif, Adil dan Setara tanpa Diskriminasi.
"Mekanisme tahapan rekrutmen dan penempatan tenaga kerja Pemerintah itu transparan dan bisa diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia" ujar Tunggul.
Pemerintah akan menyelenggarakan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 30 Agustus mendatang, terkait dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) ada Pegawai Negeri Sipil (PNS) serta P3K.
"Sedangkan untuk kebijakan PNS aturannya mengacu dari Pemerintah Pusat, sedangkan untuk P3K semua orang dari daerah manapun bisa mendaftar, termasuk rekan-rekan dari Papua dan Papua Barat", ujar Wahyu Widayat yang mewakili Kepala BKD DI Yogyakarta. RGL.
Umum.