Pontianak (Kalbar), SURYAPOS.id – Asrama Haji Pontianak menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama bagi semua Agama dari berbagai utusan di Kalimantan Barat.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat.
![PASARKAYU](https://suryapos.id/wp-content/uploads/2025/01/25-KpK-300600.jpg" "PASARKAYU")
Orientasi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan praktik moderasi beragama di kalangan peserta, serta mempersiapkan para peserta sebagai agen perubahan di komunitas masing-masing.
Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari tanggal 29 hingga 31 Juli 2024, dipusatkan di Aula Asrama Haji Pontianak dengan jumlah peserta 50 Orang.
Pelaksanaan orientasi ini bertujuan untuk mengedukasi dan memotivasi peserta agar dapat menerapkan prinsip moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari dan mengurangi potensi konflik sosial yang berbasis agama.
Baca juga: Berikut Rekayasa Lalu Lintas Saat Berlangsungnya CB Police Bersholawat 2024
Selama orientasi, peserta mengikuti berbagai sesi pelatihan, diskusi, dan studi kasus yang dipandu oleh para ahli di bidangnya dengan narasumber Dr. Abdul Jamil Wahab, M.Si dari BRIN dan Dr. Syamsul Hidayat, MA dari IAIN Pontianak. Metode yang digunakan mencakup presentasi, diskusi kelompok, dan simulasi untuk memastikan pemahaman yang mendalam.
Teofelus Boni Sekretaris Pemuda Katolik Komda Kalimantan Barat memberikan apresiasi kepada Kemenag Kanwil Kalimantan Barat atas terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama ini sarat akan nilai-nilai kebangsaan dan juga Nilai-nilai kemanusiaan.
“Kegiatan ini sangat positif, kita diajak untuk menggali kembali nilai-nilai luhur bangsa kita termasuk memahami aspek budaya dan tradisi kita. Semoga kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Pesertanya juga luar biasa, sangat bersahabat, bersemangat dan semua membaur, tidak pelit akan ilmu dan pengalaman, saya bersyukur berkesempatan hadir disini.” Ujar Boni yang juga mengikuti kegiatan tersebut dari awal hingga akhir.
“Saya yakin dari kegiatan ini akan lahir Pelopor-pelopor yang konsisten dalam membumikan semangat moderasi beragama, sehingga kerukunan, kedamaian dan keharmonisan akan semakin kokoh terjaga di Kalimantan Barat.” Tutupnya.
