Yogyakarta, SURYAPOS.id – Dalam rangka meningkatkan pembangunan dalam sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan, Pemkab Gunungkidul menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Institut Pertanian Stiper (Instiper) Yogyakarta, Kamis (21/3/2024).
Naskah kerjasama Instiper Yogyakarta dengan Pemkab Gunungkidul ditandatangani oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta, dengan Rektor Institut Pertanian Stiper Yogyakarta Dr. Ir. Harsawardhana, M.Eng.
Pada kesempatan ini, Bupati Gunungkidul Sunaryanta juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Instiper Yogyakarta dengan memberikan penjelasan tentang pengelolaan kawasan karst dalam pengembangan wisata di Kabupaten Gunungkidul.
“Saya berharap Instiper dapat menerapkan hasil pelaksanaan pendidikan dan pengajaran dalam mendukung pelaksaan pembangunan Gunungkidul,” tegas Sunaryanta, di Auditorium Institut Pertanian Stiper Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini Bupati juga berharap Instiper dapat menerapkan dan mengembangkan hasil penelitian secara empirik dalam masyarakat serta
menyelenggarakan program kegiatan pengabdian kepada masyarakat Gunungkidul.
“Dengan adanya kerjasama ini dapat memberikan dampak yang positif dalam mengupayakan sektor pertanian di Bumi Handayani,” paparnya.
Dihadapan mahasiswa Instiper Bupati juga menjelaskan tentang potensi pertanian, kawasan perhutani dan perkembangan pariwisata. Harapannya suatu saat nanti para mahasiswa dalam melaksanakan KKN serta dapat mendukung perkembangan sektor tersebut.
“Setahun hanya ada 900 petani milenial atau anak muda yang semangat menekuni pertanian. Pertanian saat ini masih didominasi petani tradisional berumur 50 tanun keatas,” papar Bupati.
“Sehingga Gunungkidul masih membutuhkan sentuhan teknologi, membangun jejaring dan kerjasama untuk meningkatkan ekonomi,” katanya.
Sementara Rektor Institut Pertanian Stiper Yogyakarta Dr. Ir. Harsawardhana, M.Eng mendukung penuh kerjasama tersebut. Dikatakan Instiper memang memiliki konsentrasi bidang pertanian, perkebunan dan kehutanan.
“MoU ini akan memperkuat Pemkab Gunungkidul dari sisi pertanian dan peningkatan ekonomi dan mengembangkan Instiper dalam sisi akademi,” paparnya.
