Yogyakarta Suryapos.id Pemerintah kota Yogyakarta berkomitmen untuk percepat proses vaksin baik tingkat masyarakat umum dan Pelajar guna meningkatkan kekebalan dan ketahanan juga untuk membangun imun secara kolektif di masyarakat.
Kegiatan yang di laksanakan Hari Rabu Kamis, 28-29Juli 2021 berlokasi di pelataran SMPN 6 Yogyakarta yang di ikuti oleh pelajar tingkat SMP dari berbagai sekolah di kota Yogyakarta ini ,Kepala sekolah SMPN 6 Yogyakarta Dra. T. Sugiyarti yang di konfirmasi Suryapos menyampaikan bahwa akan ada sekitar 2400 pelajar selama dua hari yang akan menjalani Vaksin di pelataran SMPN 6 Yogyakarta ini,jelasnya
Sebagai salah satu sekolah yang memiliki lokasi yang cukup luas dan memadai untuk menfasilitasi kegiatan vaksinasi yang di laksanakan hari ini dan besok, SMPN 6 Yogyakarta juga telah menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mencegah terjadinya kerumunan dan berpotensi terjadi penyebaran virus covid -19 klaster baru untuk keamanan dan ketertiban juga kelancarannya kegiatan ini dari Aparat keamanan gabungan dari TNI,Polri, Satpol PP, dan Linmas yang hadir berjaga dan memantau kegiatan vaksinasi ini.
Sementara itu dari Kemantren Jetis Kasi Sosial Wagimin juga ikut memantau berlangsungnya vaksinasi massal ini sedangkan dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta di hadiri oleh dr. Lana Kabid P2P, dalam keterangannya mengatakan rencana kegiatan Vaksinasi tingkat Pelajar untuk seluruh kota Yogyakarta ini merupakan program dari Dinas Pendidikan yang akan direalisasikan kurang lebih 23.000 siswa pelajar SMP yang akan menjalani vaksin kolektif ini.
Selanjutnya
K. Herman Setiawan selaku pengurus paguyuban orangtua siswa menyampaikan "sangat mengapresiasi melihat proses vaksinasi ini berjalan lancar sesuai agenda, dan berharap vaksin kolektif bisa menimbulkan proteksi tubuh yang lebih kuat secara kolektif pula untuk mencegah merebaknya serangan virus covid -19 yang sedang gencar gencarnya mengupayakan dan pencegahannya oleh pemerintah Indonesia, bersama kita semua Indonesia bisa menang dan terbebas dari wabah yang telah merenggut jiwa warga ini pungkasnya". NDA