LAMONGAN. suryapos.id Terkait dengan pemberitaan diberbagai media online pada (8/8) tentang pengeroyokan dan penganiayaan seorang wartawan media online pada (7/8) di Lamongan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota ormas memasuki babak baru dengan dilaporkannya balik oknum wartawan tersebut ke Polda Jawa Timur, terkait dengan perbuatan tidak menyenangkan dan perusakan.
Baihaki Akbar SE, SH yang didampingi 14 orang Pengacara, LSM, LBH dan Ormas mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, pada Senin (9/8) guna membuat pelaporan balik terhadap FM, oknum wartawan sebuah media online di Lamongan atas perbuatan tidak menyenangkan dan perusakan.
Baihaki Akbar SE, SH, yang juga dikenal sebagai pegiat anti korupsi dan Sekjen LARM – GAK, mengklarifikasi kejadian pada Sabtu (7/8) dirumahnya adalah diawali dengan kedatangan FM kerumahnya dalam keadaan mabuk dan membuat keributan serta merusak pagar rumahnya.
“Semua warga sekitar rumah saya juga mengetahui kalau FM cs datang dalam keadaan mabuk, maka dari itu saya melalui kuasa hukum melaporkan FM cs dengan beberapa pasal“, ujar Baihaki Akbar pada awak media di Mapolda Jatim.
Sementara itu Moch Taufik selaku kuasa hukum pelapor mengatakan pada awak media pada Senin (9/8) bahwa kliennya sebagai salah seorang pegiat anti korupsi yang dalam kegiatannya adalah sebagai mitra aparat penegak hukum, namun dalam setiap langkah dan kegiatannya selalu mendapatkan intimidasi, arogansi dan kekerasan.
“Kami kesini bukan dalam subjektivitas seorang Baihaki, namun mendorong para pegiat anti korupsi untuk maju ketika ada temuan terkait kerugian negara“, ujar Moch Taufik pada awak media di Mapolda Jatim.
