Jakarta, SURYAPOS.id – Dalam rangka Dies Natalis STIKes Mitra RIA Husada Jakarta ke-20, panitia penyelenggara mengadakan acara syukuran dengan menghadirkan beberapa tokoh nasional yang juga pembina Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan (YKBRP) diantaranya adalah Prof Dr Haryono Suyono dan Ibu Milangoni Subiakto Tjakrawerdaja.
Turut hadir pengurus yayasan, Ibu Atiek Adiati, Dr dr Andi Julia Rifiana, SH, M.Kes dan Dr Mulyono D Prawiro, serta Kepala Sekretariat Yayasan, Lydia Pristianti, SH. Rabu (08/11/2023).
Sebelum acara dimulai, Ketua STIKes Mitra RIA Husada Jakarta, Dra Sri Danti Anwar, MA saat diwawancarai awak media menjelaskan, tahun ini Dies Natalis STIKes MRHJ ke-20, jadi Sekolah Tinggi Kesehatan ini lahir sejak tahun 2003 yang lalu sampai 2023, nah.. kegiatan hari ini terutama adalah syukuran, jadi hari ini kita juga mengundang Ketua Pembina YKBRP dan Ketua Umum Yayasan dan seluruh jajaran serta seluruh jajaran di STIKes MRHJ untuk menghadiri acara syukuran 20 tahun Stikes Mitra RIA Husada Jakarta.
Didalam syukuran ini tentu nanti kami akan juga menyampaikan sedikit informasi mengenai perkembangan STIKes MRHJ selama ini, pencapaian, hambatan dan tantangannya terutama untuk kurun waktu 4 tahun terakhir, kemudian juga kita meminta nanti sambutan dari Yayasan maupun juga ketua Pembina untuk memberikan arahan atau nasehat-nasehat bagi keberlanjutan STIKes MRHJ, katanya.
Ibu Danti sapaan akrab Ketua STIKes MRHJ menambahkan, selain kita mengadakan acara syukuran dan peringatan pagi hari ini, secara bersamaan kami juga mengisi kegiatan Dies Natalis ini dengan kegiatan sosial, yaitu deteksi dini kanker payudara bagi seluruh civitas akademika yang ada di dalam STIKes MRHJ sendiri, maupun juga masyarakat dengan menggunakan unit mobile mamografi.
Jadi kami bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) yang mengadakan fasilitas mobile mamografi ini dalam rangka untuk memberikan pelayanan. Kenapa pendeteksi ini kanker payudara Indonesia itu kita adakan disini, karena memang kanker payudara di Indonesia itu nomor satu tertinggi angka kematiannya maupun juga kasusnya, tentu saja kami sebagai lembaga pendidikan juga berkontribusi untuk bisa membantu menurunkan kasus stadium lanjut kanker payudara Indonesia, dan sekaligus juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat penting untuk melakukan deteksi dini kanker payudara, salah satunya mamografi, imbuhnya.
Menurutnya, mamografi ini memang diperuntukkan bagi ibu-ibu yang berusia di atas 40 tahun. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan sosial ini, dan ini free, jadi mereka tidak perlu membayar karena kita ada kerjasama dengan YKPI. Kami mengucapkan terima kasih, apresiasi atas dukungan Yayasan Kanker Payudara Indonesia yang sudah memfasilitasi unit mobile mamografi yang hadir langsung di kampus ini. Jadi itu kegiatan utama kami untuk Dies Natalis tahun ini, selain itu nanti pada bulan Desember akan ada gathering juga dalam rangka untuk lebih meningkatkan kebersamaan seluruh warga STIKes MRHJ dalam bentuk gathering Outbound di luar kampus. Jadi itu beberapa kegiatan ini Dies Natalis tahun ini, paparnya.
Dirinya berharap, dengan bertambahnya usia STIKes MRHJ, semoga panjang umur tentu saja dan yang kedua STIKes MRHJ kedepannya bisa lebih kompetitif dan bersaing dengan perguruan tinggi sejenis. Untuk ini memang ada beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi kedepannya, pertama penambahan program studi, saya rasa itu sudah menjadi mutlak diperlukan, dalam rangka untuk menambah aksesibilitas dan juga pilihan bagi masyarakat untuk memilih program studi yang ada. Saat ini program studinya baru ada tiga, mungkin ke depan dengan dukungan Yayasan dan Ketua Pembina, kami mengharapkan bisa dibuka salah satu prodi yang saat ini memang sedang diperlukan, misalnya prodi keperawatan atau juga prodi-prodi lain yang bisa lebih memperkuat cakupan penjaringan calon mahasiswa baru.
Yang kedua tentu saja harapannya ke depan ini seluruh civitas akademika terutama para dosennya bisa lebih aktif lagi mencari hibah bantuan penelitian dari pemerintah maupun juga swasta, sehingga penelitian-penelitian itu nanti bisa dituangkan dalam jurnal nasional dan internasional. Ini juga akan menambah akreditasi dari kampus ini dan juga akan menambah kualitas pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ketiga adalah implementasi dari berbagai kerjasama yang sudah ada, jadi untuk empat tahun terakhir kami sudah melakukan beberapa MOU dengan Kementerian lembaga dan swasta, harapannya tentu MOU tidak hanya tinggal dokumen, tetapi betul-betul diimplementasikan dan direalisasikan. Karena dengan adanya kerjasama ini tentu akan menambah nilai juga, kemudian yang terakhir tentu harapannya para mahasiswa di STIKES Mitra RIA Husada Jakarta ini bisa juga berkiprah di tingkat nasional dan internasional.
Kuncinya adalah bagaimana menambah jumlah mahasiswa baru yang ada di sini, terutama untuk mahasiswa regular. itu juga menjadi prioritas kami, jadi dukungan kerjasama semua pihak tentu diharapkan dan terutama dari Yayasan khususnya untuk menambah prodi yang kita harapkan itu, pungkasnya.
