Pontianak (Kalbar), SURYAPOS.id – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kembali terjadi di Kalimantan Barat. Akibatnya menghambat pekerjaan sopir karena harus antri sampai berhari-hari.
PT Pertamina melalui Arya Yusa Dwicandra Area Manager Communication, Relation dan CSR Kalimantan mengatakan penyaluran Solar Subsidi atau BBM JBT (jenis bahan bakar tertentu) berjalan lancar dan tepat sasaran di masyarakat. Pertamina juga memastikan pasokan dan penyaluran BBM aman untuk wilayah Provinsi Kalimatan Barat (Kalbar).
Melihat hal tersebut GMKI Cabang Pontianak melalui ketua cabang Saudara Krisman merasa ada keanehan yang terjadi.
“Saya rasa cukup aneh terjadi kelangkaan BBM jenis solar, Pertamina sudah mengatakan penyaluran tepat sasaran dan stok aman untuk wilayah Kalbar,” ungkapnya.
Ketua GMKI Cabang Pontianak mengatakan kelangkaan bisa terjadi karena kurang pengawasan dari pihak keamanan sehingga mafia bebas untuk bermain.
Baca juga: Inovasi “Baling” Pemeriksaan Keliling Satreskrim Polres Bantul
“Kelangkaan terjadi mungkin karena banyaknya mafia yang bermain karena kurangnya pengawasan dari pihak keamanan,” imbuhnya.
GMKI Cabang Pontianak berharap Kapolda Kalbar meningkatkan pengawasan terhadap semua SPBU yang ada di Kalimantan Barat
“Kami berharap Bapak Kapolda Kalbar meningkatkan pengawasan di semua SPBU Kalbar dan menindak tegas mafia BBM yang ada di Kalbar,” tegas Ketua GMKI Cab. Pontianak.
Kelangkaan BBM juga membuat pekerja sopir truk harus mengantri berhari-hari dan berharap kelangkaan ini segera diatasi.
“Kelangkaan BBM membuat pekerja truk harus antri berhari-hari sehingga pekerjaan mereka terhambat, kami harap permasalahan ini harus segera diatasi oleh pihak keamanan dan pertamina,” kata Krisman.
