Yogyakarta SURYAPOS -Aliansi Organisasi Kemasyarakatan Pembela Tanah Air (ALOR PETA) DIY, yang merupakan gabungan dari sejumlah Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di wilayah DIY seperti, Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat) IB, Forum Komunikasi Jogja Rembug (FKJR), Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Paksi Katon, Trengginas Merah Putih (TGMP) menyampaikan pernyataan sikapnya atas kondisi saat ini, dimana menurut Koordinator ALOR PETA DIY, Dani Eko Wiyono S.T., terlihat adanya upaya-upaya dari beberapa oknum yang membonceng pada mahasiswa, untuk memaksakan kehendaknya serta menuruti hasrat politiknya, yakni memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Saat ditemui di Basecamp PEKAT IB, Dani menyampaikan jika, upaya-upaya inskonstitusional, itu sudah nyata dipertontonkan di hadapan masyarakat DIY, dan hal tersebut sangat melukai perasaan dari Rakyat Indonesia secara umum dan DIY secara khusus.
“Kita semua tahu peran serta dari Rakyat Indonesia secara umum dan khususnya Rakyat yang ada di DIY, bagaimana merekatkan persatuan dan kesatuan dalam Bhinneka Tunggal Ika, demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, ujar Dani pada SURYAPOS, Kamis (17/03).
Lebih lanjut disampaikan oleh Dani, pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh ALOR PETA DIY, merupakan puncak dari kegelisahan selama ini, terlihat adanya upaya-upaya untuk menunggangi demokrasi dengan hasrat untuk memporak-porandakan NKRI, dan hal seperti ini tidak boleh ada pembiaran, diperlukan sebuah ketegasan sikap dari berbagai elemen anak bangsa.
“Dibutuhkan sebuah ketegasan dalam bersikap bagi segenap elemen anak bangsa bahwa, NKRI bukan saja harga mati, namun NKRI harus kita bela sampai mati, kita lahir, besar bahkan mati juga untuk NKRI, untuk itu jangan coba-coba mengutak-atik NKRI demi hasrat segelintir orang”, tegas Dani.
Lebih lanjut disampaikan oleh Dani, jika dalam pernyataan sikap dari ALOR PETA DIY, terdapat 6 poin diantaranya adalah :
- Gerakan Separatisme, Terorisme, Radikalisme dan Komunisme adalah merupakan musuh bersama.
- Menolak segala bentuk Separatisme, Terorisme, Radikalisme dan Komunisme.
- Kami membela dan menjaga kedaulatan serta keutuhan NKRI.
- Kami membela Pancasila, NKRI sampai mati…..!!! Maka siapapun yang akan mengganggu akan kami Libas…..!!!.
- Mendesak Polda DIY, untuk tidak memberikan ijin pada mereka yang melakukan aksi unjuk rasa dengan tujuan makar.
- Kami akan melakukan perlawanan, jika mereka mengibarkan bendera beserta atribut yang menuju kearah atribut KKB, perlawanan itu tentunya dengan cara kami.
Dalam pernyataan sikap yang dikeluarkan oleh ALOR PETA DIY, ditandatangani oleh masing-masing Ketua DPW PEKAT IB DIY, Dani Eko Wiyono S.T., Ketua Umum FKJR Kanjeng Suryo, Ketua Umum FKPM Paksi Katon Romo Suhud dan Ketua Umum TGMP Heru Nugroho S.Sos., serta ditujukan kepada Polda DIY selaku pengendali keamanan wilayah Provinsi DIY dan ditembuskan juga kepada, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua DPRD Provinsi DIY Nuryadi S.Pd., Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Afianto.
Selain itu ditambahkan oleh koordinator ALOR PETA DIY, Dani Eko Wiyono S.T., bahwa pihaknya mendesak kepada Pemerintah dan khususnya aparat keamanan untuk secara tegas bertindak sesuai dengan hukum yang berlaku, terhadap oknum-oknum yang sudah jelas-jelas terindikasi melakukan kegiatan yang mengarah pada makar.
“Dibutuhkan ketegasan Pemerintah, terutama aparat keamanan untuk bertindak tegas kepada setiap gerombolan yang hendak merongrong kedaulatan negara, agar timbul efek jera bagi mereka yang mencoba mengutak-atik NKRI”, pungkas Dani.