Aksi Cepat Jalanan Jogjakarta

Yogyakarta SURYAPOS – Di tengah geliat kehidupan malam kota Yogyakarta, ternyata terselip sosok-sosok yang bisa menginspirasi, mereka adalah relawan yang tergabung dalam Aksi Cepat Jalanan Jogjakarta yang sudah rela menyisihkan waktu  tenaga dan materi untuk siaga membantu  masyarakat yang mengalami trouble dengan kendaraannya baik roda dua maupun roda empat  tanpa menarik imbalan serupiahpun.

“Bagi kami sangat dilarang untuk menerima imbalan uang setelah membantu pengguna jalan yang mengalami trouble” ujar Kristanto 30 tahun, salah seorang Senior dan Pendiri ACJJ.

Walaupun banyak yang ingin bergabung untuk menjadi relawan ACJJ, untuk bisa di terima sebagai bagian dari relawan ACJJ, tidaklah semudah di bayangkan kebanyakan orang. “kami harus selektif menerima relawan, karena relawan kami harus siap menyisihkan waktu, tenaga bahkan materi, karena misi kami benar-benar murni untuk kemanusiaan” ujar Gunz nemo akrab dipanggil mas Gun tandem mas Kristanto pendiri Elang Malam yang merupakan cikal bakal dari Aksi Cepat Jalanan Jogjakarta. Sekarang semakin luas cakupan operasionalnya, bahkan sudah dibentuk korwil-korwil sampai wilayah Magelang, Muntilan, Kulonprogo hingga Klaten.

Kisah inspiratif juga dibagikan oleh Agus, 24 tahun yang sehari-hari bekerja di sebuah bengkel,” awalnya saya dulu pernah ditolong oleh salah seorang relawan ACJJ ketika motor saya kehabisan bensin tengah malam, itu yang menginspirasi saya bergabung bersama relawan ACJJ, ujarnya.

Bagi sebagian besar relawan ACJJ, merupakan sebuah kebanggan ketika bisa membantu dan memperbaiki trouble yang di alami pengguna jalan. “Kami harus pandai mengatur waktu antara kerja, keluarga dan  hoby kami menolong bisa tersalurkan, ujar pak Rohadi yang dikenal sebagai mentor teknik bagi relawan-relawan di ACJJ.

“Banyak pengalaman unik dan pelajaran hidup yang bisa saya ambil ketika saya berkecimpung bersama relawan ACJJ,” ujar Agus 25 tahun, yang sehari-hari bekerja sebagai Satpam di sebuah Puskesmas.

BON : 4042021010