GPPE 2024
Umum  

Surat Terbuka Dosen Fakultas Teknik Nuklir UGM Yogyakarta.

Ir. KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigara, M. Sc., Lic. Eng., Ph.D.
PASARKAYU
SaeXpo 2023 Jogja
YOGYAKARTA. suryapos.id Keputusan Pemerintah yang memperpanjang PPKM Darurat dan akan memberikan kelonggaran pada pelaksanaan PPKM Darurat pada 26 Juli 2021 apabila angka penyebaran Covid-19 turun dan angka BOR pada rumah sakit juga mengalami penurunan.
 
Keputusan Pemerintah yang diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang disiarkan langsung melalui channel YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (20/7) menuai beragam tanggapan dari masyarakat umum sampai dengan praktisi dan politisi baik yang pro dan kontra dengan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah.
 
Seperti yang dilakukan oleh Ir. KPH Bagas Pujilaksono Widyakanigara M.sc, Lic Eng. PhD dosen Fakultas Teknik Nuklir UGM, yang juga merupakan salah satu dari 9 calon Rektor UGM dalam pemilihan Rektor UGM periode 2017-2022, yang mengirimkan surat terbuka yang diterima oleh redaksi suryapos.id pada Selasa (20/7).
 
Dilematis sebuah ungkapan yang diberikan oleh Dosen Fakultas Teknik Nuklir UGM ini diujung surat terbuka nya yang isi lengkapnya adalah sebagai berikut :
 
Akhirnya Pemerintah hanya memperpanjang PPKM Darurat sampai tanggal 25 Juli 2021. Saya sadar, itu keputusan berat bagi Presiden Jokowi. Di satu sisi beliau ingin melindungi rakyatnya dari bahaya pandemi covid-19, di sisi lain dampak sosial PPKM Darurat bagi rakyat kecil cukup berat.
 
Kondisi diperburuk akibat kinerja Kepala Daerah yang memble. bagi saya, mereka tidak hanya pantas ditegur keras, namun pantas dipecat. Tidak becus bekerja dan seenaknya omong di ruang publik yang sifatnya provokatif. Hidupnya bukan bagian dari solusi masalah, namun bagian dari masalah itu sendiri. Gagal total mensejahterakan rakyat, konpensasinya ngacau sana ngacau sini, membangkang dari Pemerintah Pusat. Rakyat hanya dijadikan kedok untuk pencitraan politik menutupi ketidak mampuan diri, agar seolah terkesan peduli rakyat kecil. Kenyataannya tidak, hanya peduli pada anak cucunya. Dari lahan parkir hingga WC Umum dikuasai anak cucunya. Mbah buyutnya nepotisme. Shame!
 
Wajahnya sering nongol di ruang publik, dengan omongannya yang halusinatif, seolah sebagai Godfather bagi rakyatnya, padahal kenyataannya keberadaannya justru menjadi bencana bagi orang banyak.
 
Pembantu Presiden Jokowi tidak semuanya jujur dan berintegritas. Suasana pandemi covid-19 mustinya bekerja keras untuk mengatasi pandemi covid-19 di tanah air, malah bertamasya dan safari politik agenda 2024.
 
Partainya partai gurem, dan hidupnya hanya dibawah bayang-bayang bapaknya, tidak pernah menjadi dirinya sendiri, pingin jadi Presiden. Siapa yang mau milih? Mustinya malu, dengan jabatan yang dia emban sekarang saja, tidak punya prestasi. Dia lupa, kalau dia bisa di posisi itu hanya karena politik, bukan karena kecerdasan dan kepakarannya. Sungguh tidak tahu diri dan tidak punya rasa malu.
 
Kelompok terpelajar tertentu, selalu mendemo Presiden Jokowi, bahkan memberi gelar yang tidak pantas, seolah Presiden Jokowi tidak ada benarnya sama sekali. Mengapa mendemo Presiden Jokowi terus, demo saja Kepala Daerah yang jelas-jelas gagal total mensejahterakan rakyat. Tidak fair dan obyektif.
 
Badut-badut politik juga tidak kalah sibuk mencari panggung politik saat pandemi covid-19. Si Gembul pingin jadi Bapak Bangsa. Bapak Bangsa Kadrun kali.
 
Kelompok kadrun tidak henti-hentinya merongrong legalitas Pemerintah dan mengganggu kinerjanya. Seolah mereka paling benar dan paling suci. Ideologi Pancasila tidak pernah bisa menerima ideologi politik ekstrim, baik kanan atau kiri. Pancasila adalah ideologi equilibrium yang mengandung nilai-nilai universal. Gotong royong dalam kemanusiaan.
 
Maju terus pak Jokowi, rakyat Indonesia akan mengawalmu tuntas hingga 2024. Sejarah akan mencatat dengan rapi, bahwa anda orang jujur, bersih, pekerja keras dan tulus bekerja untuk rakyat. Anda dimusuhi orang, bukan karena performa dan kinerja. Karena anda susah diajak korupsi.
 
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada TNI-Polri yang telah mengawal pelaksanaan PPKM Darurat dengan sangat baik. Terimakasih.
 
Yogyakarta, 2021-07-20
BP. Widyakanigara. 
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IFMAC & WOODMAC 2024