GPPE 2024

Jokowi Blusukan Ke Minimarket Dan Pasar, Pantau Harga Minyak Goreng.

PASARKAYU
SaeXpo 2023 Jogja

Yogyakarta SURYAPOS -Presiden Joko Widodo dalam kunjungan di Kota Yogyakarta pada Minggu (13/03) melakukan sejumlah blusukan pada beberapa pasar tradisional dan minimarket di Kota Yogyakarta, untuk mengetahui seberapa jauh persediaan dan harga minyak goreng di pasaran.

Diawali pada Minggu pukul 09.05 WIB, dari sebuah minimarket di jalan Pasar Kembang, dekat Stasiun Tugu Yogyakarta, terlihat Jokowi memasuki sebuah minimarket dan melakukan dialog dengan pegawai minimarket terkait dengan ketersediaan dan harga minyak goreng.

AYO PASANG IKLAN

Sejak kapan tidak ada ?”, ujar Jokowi pada pegawai minimarket.

Baru tadi pagi, pak”, jawab pegawai minimarket.

Berapa harga minyak goreng ?”, tanya Jokowi lagi pada pegawai minimarket.

Kalau yang 2 literan itu harganya Rp 28.000, tapi yang 1 literan itu harganya Rp 14.000 pak”, jawab pegawai minimarket tersebut.

Tidak hanya terkait dengan ketersediaan berikut harga dari minyak goreng saja, Jokowi terlihat juga menanyakan perihal pengiriman minyak goreng tersebut.

Tapi datang lagi kapan ?”, ujar Jokowi.

Enggak mesti pak”, jawab pegawai minimarket.

Selain melihat dan memastikan ketersediaan berikut harga minyak goreng di minimarket, Jokowi juga mendatangi Pasar Beringharjo dan Pasar Sentul untuk melihat secara langsung stok dan harga minyak goreng di pasaran.

Dari beberapa tempat yang dikunjungi oleh Jokowi, rata-rata didapatkan keterangan jika para pedagang sendiri tidak bisa memastikan kapan mendapatkan pengiriman minyak goreng, sehingga tidak dapat memastikan ketersediaan minyak goreng di pasaran.

Sementara itu dalam rilis tertulis dari Sekretaris Kabinet, Pramono Anung menyampaikan jika, langkah-langkah pengecekan langsung yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo merupakan hal yang lazim dilakukan, saat melakukan kunjungan kerja di sejumlah daerah.

Pada prinsipnya, Bapak Presiden dalam setiap kunjungan ke daerah, beliau pasti melakukan sidak untuk melihat persoalan yang menyangkut minyak goreng dan beliau sangat memahami persoalan ini”, ujar Pramono Anung.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Pramono Anung, Pemerintah akan segera mengambil langkah-langkah terkait dengan minyak goreng, bahkan Pemerintah juga akan meminta pada sejumlah produsen minyak sawit mentah atau CPO untuk memprioritaskan kebutuhan dalam negeri.

Dari jumlah total produksi CPO yang hampir 50 juta, sejumlah 26-28 juta diantaranya diekspor, sehingga kedepannya bagian yang akan diekspor tersebut harus diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, meski harga di luar negeri tinggi sekali”, pungkas Pramono Anung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IFMAC & WOODMAC 2024