Yogyakarta, SURYAPOS.id – Bertempat di Gedung Anton Soedjarwo, pada hari Senin 8 Mei 2023, Polda DIY menggelar konferensi pers penyampaian hasil Operasi Ketupat Progo 2023.
Polda DIY beserta Polres/ta dan Polsek didukung oleh TNI, Kementerian/Kelembagaan terkait serta Mitra Kamtibmas lainnya melaksanakan operasi dalam bentuk operasi kepolisian terpusat dengan sandi “KETUPAT PROGO-2023”.
Jenis operasi pemeliharaan keamanan yang mengedepankan kegiatan preemtif, preventif yang didukung dengan penegakkan hukum dan bantuan operasi dalam rangka pengamanan rangkaian hari raya Idul Fitri 1444 H, sehingga masyarakat dapat merayakan hari raya tersebut dengan rasa aman dan nyaman.
Operasi Ketupat Progo 2023 dilaksanakan selama 14 hari yang dimulai pada tanggal 18 April s.d. 1 Mei 2023. Dengan melibatkan berbagai stakeholder diantaranya, Polri, TNI, Dishub, Dinkes, Jasa Raharja, Satpol PP, Damkar, Basarnas, PMI, Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari), Senkom, PLN, Linmas, Pramuka dan Ormas lainnya ikut membantu pelaksanaan kegiatan di pos pengamanan.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., menjelaskan berbagai upaya telah dilakukan dengan pemasangan kamera FR (Face Recognition) dipusat keramaian publik, pemasangan Area Traffic Control System (ATCS) dipintu keluar maupun masuk wilayah DIY (Prambanan, Tempel, Piyungan, Temon).
“Polda DIY melalui RTMC Ditlantas bekerja sama dengan Pemprov, Dishub dan Kominfo melakukan pemasangan CCTV untuk dapat dipantau bersama dan menambah 15 CCTV yang dipasang secara mandiri oleh Polda DIY”, ujar Kapolda.
“Kami juga membuat posko pantauan pengamanan lalu lintas Kendali, Koordinasi, Komunikasi dan Informasi (K3I) dan membentuk Tim Ganjal yang bertugas di sejumlah tanjakan ekstrem di beberapa titik di DIY. Tim ini akan membantu kendaraan yang tidak kuat menanjak mengingat kondisi geografis yang ekstrim seperti di Gunungkidul”, lanjutnya.
“Ada Tim Urai yang bertugas untuk mengurai kemacetan dibeberapa trouble spot seperti dibeberapa akses wisata di DIY dan menempatkan mobil derek untuk membantu pengendara yang mengalami kendaran mogok serta melaksanakan Patroli K9 dan berkuda dikawasan wisata dan pusat keramaian”, tambah Kapolda.
Hasil Operasi Ketupat Progo 2023 menunjukkan penurunan angka kriminalitas dan kecelakaan lalu lintas. Angka Kriminalitas Tahun 2022 sebanyak 164 kasus, Tahun 2023 sebanyak 124 kasus. Data kriminalitas mengalami penurunan 40 kasus.
Laka Lantas di tahun 2022 sebanyak 104 kejadian, tahun 2023 sebanyak 61 kejadian. Jumlah kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan sebanyak 43 kejadian.
Namun untuk Gakkum Lantas mengalami kenaikan. Tilang : Tahun 2022 sebanyak 183 tilang, tahun 2023 sebanyak 215 tilang. Data penilangan mengalami kenaikan 32 tilang, untuk Teguran : Tahun 2022 sebanyak 5.649 teguran, tahun 2023 sebanyak 13.139 teguran. Data peneguran mengalami kenaikan 7.490 teguran.