PeristiwaUmum

Sesak Napas, Pria Paruh Baya Tewas di Warung Angkringan

Bantul (DIY), SURYAPOS.id – Seorang pria berinisial S (66), warga Pendowoharjo, Sewon, Bantul, ditemukan meninggal dunia di sebuah warung angkringan di Jalan Bantul KM 07, Padukuhan Sebapang, Kaliputih, Pendowoharjo, Sewon, Bantul, Kamis (2/10/2025) malam.

Kapolsek Sewon bersama tim Inafis Polres Bantul langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan warga. Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

“Betul, korban ditemukan meninggal dunia sekitar pukul 23.30 WIB di sebuah warung angkringan. Dari hasil pemeriksaan awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Iptu Rita saat dikonfirmasi, Jumat (3/10/2025).

Baca juga: Kolaborasi Hotel Loman Park dan Batiki Jannati Merayakan Hari Batik Nasional

Sebelumnya, salah satu saksi, sempat berbincang dengan korban pada Kamis siang sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu korban mengeluhkan sesak napas yang sudah dialaminya beberapa hari terakhir. Saksi bahkan sempat menyarankan korban untuk memeriksakan diri ke dokter, namun korban tetap berada di warung.

Menjelang malam, saksi kembali datang sekitar pukul 23.30 WIB karena khawatir dengan kondisi korban. Saat tiba di warung, ia mendapati korban sudah tidak bernyawa dengan posisi berbaring di bangku bambu atau lincak. Ia kemudian memberitahu warga lain dan melaporkan kejadian itu kepada petugas Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Pendowoharjo, sebelum akhirnya diteruskan ke Polsek Sewon.

Polisi bersama petugas medis dari Puskesmas Sewon 2 kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan, korban diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua jam sebelum ditemukan. Di sekitar korban juga ditemukan beberapa obat serta selang oksigen (sungkup nebulizer) yang diduga milik korban.

Baca juga: Politeknik LPP Bersama BPDP gelar Bussines Match dan Workshop Produk UMKM

Seorang saksi lain, menyebut korban sudah terlihat sempoyongan sejak pagi saat berangkat kerja. Korban sehari-hari bekerja sebagai tukang kunci dan sering mangkal di Simpang Empat Kasongan, Jalan Bantul.

Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka menggunakan ambulans PMI Bantul. Pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan menolak dilakukan visum maupun autopsi.

“Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga. Dari pihak keluarga juga menolak dilakukan visum maupun autopsi,” ujar Iptu Rita.

Exit mobile version