Jayapura (Papua), SURYAPOS.id – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni, bersama jajaran Pemerintah Provinsi Papua menyerahkan bantuan dana pembangunan renovasi gereja. Kegiatan ini berlangsung di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Pondok Pemulihan, Sentani, Jayapura, Papua, Minggu (07/09/2025).
Dalam suasana penuh kekeluargaan, Fatoni menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian dan cinta pemerintah terhadap gereja serta seluruh jemaat.
Baca juga: Pemuda Asal Bekasi Tewas Tabrak Pohon di Bantul, Motor CBR Ringsek
“Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa. Hari ini hari minggu yang cukup hangat, hari minggu yang bahagia ini kita bisa bersama-sama bertemu di sini dan mudah-mudahan kita semua selalu sehat, panjang umur, bahagia selalu. Kami serahkan sebagai bentuk cinta kami kepada gereja ini,” ucap Fatoni.
Fatoni mengatakan bahwa kehadiran pemerintah di gereja, pondok pesantren, asrama, perguruan tinggi, serta tempat ibadah lainnya merupakan bagian dari komitmen untuk terus mendekatkan diri dengan masyarakat. Melalui kunjungan semacam ini, pemerintah dapat berdialog, mendengar aspirasi, sekaligus memahami dinamika yang terjadi di masyarakat.
Baca juga: Mahasiswa di Sedayu Kehilangan Laptop Rp10 Juta, Polisi Ringkus Pelaku di Banguntapan
“Di Papua ini seperti Indonesia mini, di Papua semua suku ada, semua agama ada di Papua ini. Namun kita bisa hidup berdampingan secara damai dan ini perlu menjadi contoh untuk daerah lain,” ucap Fatoni.
“Kita sudah bisa menunjukkan dan membuktikan bahwa Papua tanah yang damai. Semua bisa tinggal di sini dengan damai dan kita semua bisa melaksanakan aktivitas kita, kegiatan sehari-hari kita dengan nyaman dan kita tidak perlu khawatir,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Fatoni juga menyampaikan apresiasi terhadap peran gereja dalam membangun suasana damai serta mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di Papua, khususnya melalui bidang pendidikan.
“Dengan pendidikan yang tinggi, dengan anak-anak kita bersekolah, maka mempunyai wawasan pengetahuan yang cukup, sehingga bisa bekerja, bisa menciptakan pekerjaan, dan juga bisa menjadi pegawai,” jelas Fatoni.
Baca juga: Warga Banguntapan Geger, Pemuda Ditemukan Meninggal Membusuk di Dalam Rumah
“Menjadi pegawai bukan satu-satunya, tetapi dengan kita berpendidikan, kita mempunyai pengetahuan, kita bisa menciptakan pekerjaan, bahkan bisa membuka lapangan kerja bagi orang lain,” lanjutnya.
Dirinya menambahkan bahwa seluruh masyarakat Papua memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga nama baik Papua, baik di dalam maupun di luar daerah.
“Oleh karena itu dimanapun kita berada sebagai orang Papua, kita harus terus menjaga diri kita, menjaga nama baik Papua, menjaga martabat Papua, agar Papua tetap disegani, tetap dihormati di seluruh daerah, bahkan di seluruh bangsa,” tutupnya.