Suryapos

Kunjungan Dinas Tim Direktorat PPSP Kementerian Desa PDT di Desa Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara

BANJARNEGARA (7/9/2025)- Tim Direktorat Jenderal Penyerasian Pembangunan Sarana dan Prasarana (Dit PPSP), Direktorat Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal(Ditjen PPDT), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal(Kemendesa PDT), mengunjungi Desa Kalilunjar, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah pada Sabtu (7/9/2024), untuk mempelajari inovasi dan best practices pengelolaan desa.
Kunjungan yang dipimpin Dr. Nanang Somantri, Ketua Tim Pokja Sosial, Budaya, dan Ekonomi, bersama Kasubag TU Edy Wibowo ini disambut langsung di Balai Desa oleh Sekretaris Desa Nikmatullah dan Bendahara BUMDes Nurcahyo Sutarto.
Tim yang berkunjung juga terdiri dari Ketua Tim Pokja Pemukiman dan Sanitasi Lingkungan Handoko N, Analis Kebijakan Ahli Muda Eddy Maryadi dan Romiel K, Perencana Ahli Muda Pur Andriyanto, beserta beberapa staf pendamping.
Dr. Nanang Somantri menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan juga pengantar tentang pentingnya pembelajaran dari desa-desa yang telah memiliki keunggulan termasuk dalam mengembangkan desa.

Dialog Pembangunan Desa di Balai Desa

Dalam dialog di Balai Desa, pihak Desa Kalilunjar memaparkan berbagai program yang telah berjalan, di desa termasuk pengelolaan BUMDes, usaha air minum, unit usaha Kolam Asmara Kalilunjar( Kolaska), rencana usaha peternakan ayam yg telah ada lokasi dan bahan kandang, dan yg baru ini yaitu pembentukan Koperasi Desa (Kopdes).
Edy Maryadi dalam dialog tersebut menekankan pentingnya aspek pemasaran dalam mengembangkan produk desa. Tim juga membahas produk air minum yang terhitung belum lama.


“Ke depan, Kopdes berencana menyusun business plan yang komprehensif,” ungkap Sekretaris Desa bersama Pur Andriyanto. Pur Andriyanto juga mengatakan bahwa harapan kedepannya Kopdes Kalilunjar dapat melengkapi administrasi kemudia bisnis jalan. Sekretaris desa kemudian mengatakan “Harapan kami adalah BUMDes dan Kopdes dapat berjalan seiringan dalam mengembangkan ekonomi desa.” Tim mengapresiasi apa yang telah ada di desa Kalilunjur termasuk kantor desa yang representarif juga dilengkapi sarana toilet yang memadai.

Kunjungan ke Kolam Asmara Kalilunjar (Kolaska)

Acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Kolam Asmara Kalilunjar (Kolaska), salah satu unit usaha unggulan desa. Di lokasi ini, tim disambut langsung oleh Kepala Desa Slamet Rahardjo alias Kempleng, kepala desa yang dikenal viral dan eksentrik. Kepala Desa membahas kisah usaha Kolaska yang diawali dari ide inovasinya. Diskusi kemudian dilanjutkan di area kantin yang berada dalam kompleks wisata tersebut.

Diskusi Kepemimpinan dan Inovasi Desa

Dr. Nanang melakukan dialog intensif dengan Kepala Desa mengenai inovasi desa dan gaya kepemimpinan. “Kami tertarik dengan pola kepemimpinan Pak Kempleng dalam memimpin desa ini,” ujar Dr. Nanang.
Pur menekankan pentingnya pengembangan desa melalui kolaborasi, sementara Romiel membahas strategi branding desa, penyebaran informasi tentang desa, serta pentingnya publikasi dan media sosial. Tim mengapresiasi pengelolaan Kolam Asmara Kalilunjar(Kolaska) yang telah menjadi daya tarik wisata.
Dalam pertemuan di Kolaska, Kepala Desa Kempleng didampingi Bendahara BUMDes Sutarto dan Carik Nikmatullah. Sementara itu, Kaur Pembangunan sedang memantau renovasi Kolaska.


“Sebenarnya banyak hal bisa digali namun terkendala keterbatasan waktu dan agenda,” ujar Dr. Nanang. Ia mengungkapkan harapannya untuk mengambil lesson learned dari Desa Kalilunjar. “Kami berharap praktik baik di desa ini dapat menjadi best practices dan direplikasikan di desa lainnya, termasuk desa di daerah tertinggal,” jelasnya.

Transformasi Kepemimpinan dari Kepala Desa.

Kepala Desa yang akrab disapa Kempleng memiliki latar belakang yang unik. Sebelumnya, ia dikenal sebagai “preman” yang sering membuat ulah dan menentang kebijakan desa. Setelah terpilih sebagai kepala desa dengan mengalahkan dua lawannya -incumbent dan mantan kepala desa- ia menunjukkan semangat tinggi dalam memperbaiki dan mengabdi untuk desanya.


“Ketika menjadi kepala desa, beliau menunjukkan semangat besar untuk perbaikan dan pengabdian, serta memiliki sisi spiritual yang kuat,” kata Sekretaris Desa. Sekdes juga menyampaikan bahwa semangat dan dedikasi Kepala Desa telah menular ke perangkat desa lainnya. “Apalagi sekarang menjadi perangkat desa harus full time dan tidak bisa nyambi kerja seperti dulu,” tambahnya.

Harapan Sinergi Pusat dan Desa

Kunjungan Tim Direktorat PPSP ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah dan desa dalam mengembangkan pembangunan desa. Harapannnya best practices pengelolaan desa dari Kalilunjar diharapkan dapat direplikasikan di desa lainnya, termasuk desa di daerah tertinggal, untuk mendorong pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

Exit mobile version