SosialUmum

Mau Day 2023 Bertemakan Merajut Kebersamaan di Hari yang Fitri

Yogyakarta, SURYAPOS.id – Peringatan Hari Buruh atau May Day yang jatuh pada Senin (01/05/2023) disebut menjadi sebuah momentum kebersamaan dalam membangun eksitensi hubungan pekerja di Indonesia.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang, mengatakan melalui tripartit, yang terdiri dari serikat pekerja atau buruh, pengusaha dan pemerintah diharapkan mampu melakukan kerja sama yang baik.

Bagaimana membangun, bagaimana mengembangkan dan bagaimana merekatkan hubungan industrial baik pekerja, baik pemberi kerja dan juga pemerintah sebagai regulator, sebagai fasilitator, mediator dan juga dinamisator terhadap aktivitas hubungan industrial khususnya di Kota Yogyakarta,” ucapnya saat memberikan sambutan pada peringatan May Day 2023 bertema Merajut Kebersamaan di Hari yang Fitri di Kota Yogyakarta.

Melalui hal itu, sehingga kehidupan berusaha di Kota Yogyakarta tetap dalam situasi kondusif dan stabil.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Sumadi, mengatakan May Day 2023 menjadi momentum kebersamaan bagi pekerja, pengusaha dan pemerintah untuk berdialog mencari jalan yang terbaik menuju hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan bagi kesejahteraan pekerjaan buruh.

Terciptanya kondisi hukum industrial, dinamis, kondusif dan harmonis itu diyakini akan berdampak positif dalam meningkatkan terciptanya lapangan pekerjaan serta meningkatkan terhadap iklim investasi di Indonesia,” tuturnya.

Melalui hal itu, pemerintah terus berusaha memperbaiki iklim ketenagakerjaan demi terciptanya iklim investasi yang positif. Sebab, iklim ketenagakerjaan yang harmonis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Alhamdulillah 2022 kemarin, kita bisa mencapai peningkatan ekonomi pada angka 5,31 persen yang sebelumnya ketika ada pandemi pada tahun 2021 hanya mencapai angka 3,7 persen. Itu masih plus, (karena) banyak negara-negara yang menghadapi kolaps akan pertumbuhan ekonomi yang minus,” jelas Sumadi.

Untuk itu mari kita bersama-sama turut andil memperbaiki iklim ketenagakerjaan di Indonesia. Karena sejatinya iklim ketenagakerjaan yang harmonis dan kondusif dapat mendorong peningkatan produktivitas kerja serta kesejahteraan kerja itu sendiri sebagai tulang punggung perekonomian di Indonesia,” imbuhnya.

Ia pun berharap, perserikatan kerja baik itu Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama dengan pemerintah dapat terus bergandengan tangan untuk mencapai iklim ketenagakerjaan yang lebih baik.

Selanjutnya saat ini juga kita meningkatkan tren digitalisasi industri, sehingga dirasakan perlu terobosan untuk selalu meningkatkan potensi keterampilan kerja. Maka dari itu kami mengajak kepada rekan-rekan sekalian untuk terus meningkatkan kualitas diri, meningkatkan professionalisme yang dibuktikan dengan sertifikasi,” pintanya.

Sehingga rekan-rekan pekerja mampu bersaing dengan sehat dan baik. Bahkan (mampu bersaing) dengan pekerja dari luar negeri,” pungkasnya.

Exit mobile version