Suryapos

SNTT 2025 Menjadikan Ruang Kolaborasi Riset Berdampak Nyata di Masyarakat

 

Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Fauzan Adziman, (TILC) SV UGM, Sabtu (25/10 – 2025).

Yogyakarta(25/10/205)—Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (SV UGM) menyelenggarakan Seminar Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 2025 di Gedung Teaching Industry Learning Center (TILC) SV UGM, pada hari Sabtu (25/10/2025). Acara ini berfungsi sebagai wadah kolaborasi berbagai sektor untuk memperkuat penelitian terapan yang  memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

Wakil Rektor bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama UGM, Danang Sri Hadmoko,  mengungkapkan bahwa SNTT memiliki  nilai strategis sebagai platform untuk mempercepat publikasi ilmiah dan kolaborasi penelitian terapan antar sektor. Dia menekankan bahwa forum ini tidak hanya berperan sebagai tempat untuk menyebarluaskan hasil penelitian, tetapi juga sebagai penggerak sinergi riset yang memberikan solusi.

Tema SNTT 2025, “Gerakan Riset Terapan yang Berdampak Nyata dan Berkelanjutan,” merupakan sinyal bahwa penelitian tidak hanya terbatas pada publikasi, tetapi juga sebagai alat untuk memberikan manfaat dan solusi nyata bagi masyarakat, sektor bisnis, dan industri.

Danang menekankan  bahwa  UGM secara  terus-menerus  mendorong penelitian  bertujuan untuk memberikan manfaat  yang bisa  menjawab tantangan zaman,  termasuk area transisi energi,  digitalisasi, ketahanan pangan,  dan  kesehatan.

“Gerakan riset terapan perlu menjadi budaya kolektif di lingkungan akademis, bukan hanya sekadar proyek tahunan.  Dengan demikian, kita dapat menciptakan  ekosistem inovasi yang berkelanjutan,”  katanya.

Ia berharap SNTT dapat mengembangkan jaringan dan kolaborasi yang kokoh antara akademisi, peneliti, mahasiswa, pemerintah serta  mitra industri.

“Melalui gabungan sesi plenary dan dukungan finalisasi artikel ilmiah, SNTT 2025 berperan  signifikan  dalam  menghubungkan proses penelitian hingga publikasi, terutama bagi dosen dan mahasiswa,” tambahnya.

Acara ini juga mencerminkan semangat tridarma perguruan tinggi, khususnya  dalam riset dan pengabdian masyarakat, yang selaras dengan misi UGM untuk menghasilkan penelitian yang berfokus  pada solusi dan keberlanjutan.

“Semoga hasil diskusi dan bimbingan  dalam SNTT ini dapat memperkuat posisi Sekolah Vokasi UGM sebagai pelopor riset terapan yang memberikan dampak  nyata,” ungkap Danang.

Di sisi lain, Dekan SV UGM, Prof. Agus Maryono,  menegaskan  betapa  pentingnya  penelitian  terapan  untuk mengatasi  berbagai  masalah  masyarakat.  Semangat ini juga tampak  dalam tema Dies Natalis ke-16 SV UGM, yaitu “Membangun Program Sarjana, Magister, dan Doktor Terapan yang Berdampak. ”

“Dampak nyata yang dimaksud adalah bagaimana program magister dan doktor terapan kami turut berkontribusi dalam  menyelesaikan masalah yang dihadapi  masyarakat,” jelas Agus.

Komitmen itu diwujudkan melalui peningkatan fasilitas dan kapasitas penelitian. Pada 2025, SV UGM berencana menambah peralatan di 30 laboratorium dan meningkatkan  anggaran penelitian dari sekitar Rp7 miliar menjadi Rp11,3 miliar. Target publikasi terindeks Scopus juga  direncanakan  meningkat dari 110 publikasi pada 2024 menjadi 127 publikasi pada 2025.

Saat ini, SV UGM memiliki 335 dosen dengan 22 program studi sarjana terapan dan dua program magister terapan, serta rencana untuk menambah program studi baru. Dari jumlah tersebut, sekitar 100 dosen saat ini sedang melanjutkan  studi baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami ingin membangun Sekolah Vokasi yang kokoh dalam aspek ilmiah dan terapan. Tantangan terbesar bagi para doktor akademik adalah bagaimana hasil penelitian mereka dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat,” kata Agus.

Dari segi penyerapan lulusan, sekitar 51% mahasiswa SV UGM telah  mendapatkan  pekerjaan sebelum  kelulusan, sementara 30% lainnya  memperoleh pekerjaan dalam waktu tiga bulan setelah lulus. Capaian ini dianggap cukup baik dan  menunjukkan  relevansi yang tinggi antara pendidikan vokasi dan kebutuhan industri.

SON

Exit mobile version