Boyolali SURYAPOS Pemerintah Kabupaten Boyolali memberikan bantuan gabah kering ke desa terdampak aktifitas Gunung Merapi yaitu Desa Tlogolele Kecamatan Selo dalam berapa minggu ini terdampak Abu vulkanik karena aktivitas Gunung Merapi yang masih tinggi,Senin (20/09)
Dalam membantu warga Desa Tlogolele yang terkena dampak aktivitas Gunung Merapi tersebut Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Boyolali mengirimkan bantuan gabah kering sebanyak 4,95 ton untuk warga di dua dusun yang mengalami dampak paling buruk yakni Dukuh Tlogomulyo dan Tlogolele.
Kepala DKP Kabupaten Boyolali Joko Suhartono mengatakan Bantuan ini kita diserahkan di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) Desa Tlogolele Dukuh Tlogolele dan Tlogomulyo,
“Banyak yang terdampak akibat erupsi tersebut. Dimana yang terdampak kurang lebih 370 KK. Atau kurang lebih sekitar 1.125 jiwa ,”ungkap Joko Suhartono di sela kegiatan.
Lebih lanjut Joko menyampaikan Melalui kegiatan penanganan daerah rawan bencana di DKP Kabupaten Boyolali, memberikan bantuan sebanyak 4,95 ton gabah kering yang akan dibagikan ke 1.125 orang.
“Dalam pembagiannya Setiap orang akan mendapatkan 4,4 kilogram gabah kering atau setara dengan 2,75 kilogram beras,” jelas Joko
Pemilihan gabah kering untuk warga Desa Tlogolele ini, karena daya tahan gabah kering bisa cukup lama jika dibandingkan dengan komuditas pangan lainnya.
“Gabah lebih lama daya tahannya daripada beras sehingga beras yang kita sumbangkan masih dalam kondisi baik dan layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat,” ujar Joko
Untuk bantuan kali ini DKP Kabupaten Boyolali mengambil cadangan pangan tahun 2021 di gudang miliknya yang berada di Kecamatan Teras yang masih tersisa 15 ton gabah kering.
Dengan adanya bantuan gabah kering untuk warga masyarakat Desa Tlogolele ini disambut baik oleh Kepala Desa Tlogolele, Ngadi. Mayoritas warga Desa Tlogolele yang merupakan petani dan kebetulan saat ini sedang panen tembakau, mengaku sangat terdampak akibat abu Gunung Merapi.
“Bantuan ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan sehari hari warganya, gabah memang bisa bertahan lama jika kita simpan jadi jika warga nanti tinggal digiling sehingga hasil berasnya masih sangat bagus dan layak untuk di konsumsi. Mudah mudahan bisa bermanfaat berkah untuk warga Tlogolele,”ungkap Ngadi. (Sumber dari Diskominfo Kabupaten Boyolali)