PolitikUmum

Suharno: Pilih Profesor Sutrisna, Rakyat Akan Menikmati Uang Rakyat dengan Program Bangun Dusun Nganti Wangun

Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Pilkada Gunungkidul yang tersisa 10 hari kedepan ini dipergunakan Tim pemenangan paslon 02 Sutrisna-Sumanto gencar mensosialisasikan program “Mbangun Dusun Nganti Wagun, Noto Kuto Nganti Temoto” dan mengajak masyarakat memilih kandidat yang diusungnya.

Ketua tim pemenangan pasangan calon (Paslon) 02 Sutrisna-Sumanto, Suharno, S.E., melakukan edukasi politik kepada warga Padukuhan Karangpoh, Kalurahan Semin, Kapanewon Semin. Minggu, (17/11/2024).

Suharno dalam kampanyenya mengatakan bahwa Kabupaten Gunungkidul harus memiliki pemimpin yang memiliki konsep membangun, dan memiliki integritas.

Politisi senior Partai Nasdem ini juga mengatakan Gunungkidul harus bisa berubah, dan masyarakatnya juga harus merubah. Dengan memenangkan pasangan Sutrisna Wibawa – Sumanto dalam pilkada Gunungkidul pada tanggal 27 November mendatang.

“Gunungkidul sudah berganti rupa, harus maju dan sejahtera, bagaimana caranya yaitu dengan memilih pemimpin yang memiliki integritas, memiliki wawasan dalam melaksanakan pembangunan, dan masyarakat lah yang harus merubahnya dengan menentukan pilihan besok tanggal 27 November coblos nomor 2,” kata Suharno.

Baca juga: Ribuan Peserta Lomba Gunungkidul City Run 2024 Dilepas Dandim 0730/GK bersama Forkopimda

Suharno juga mengatakan, dari pengalamannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul baru kali ini menjadi mitra pemerintah yang mana kepala pemerintahannya tidak memiliki visi dan misi dalam membangun.

“Gunungkidul perlu ada perubahan, uang rakyat yang seharusnya dikembalikan ke rakyat harus terwujud dengan program Mbangun dusun nganti wangun,” lanjut Suharno dalam orasinya.

Lebih lanjut Suharno menegaskan memberikan bantuan tiap Padukuhan 100 juta untuk membangun dusun menjadi perkara mudah, bila pemimpin daerahnya memiliki blue print atau konsep dalam skala prioritas pembangunan daerah.

“100 juta per dusun itu uang yang sangat kecil bagi Gunungkidul, APBD 2 triliun lebih, PAD nya 290 jika Padukuhan dikasih 100 juta hanya 140 milyar angka yang kecil,” tegas Suharno.

Baca juga: Cegah Stunting dan Dukung Ketahanan Pangan, Kapolsek Galur Bersama DKP Tebar Ribuan Bibit Ikan Nila

Ia juga mengatakan sesungguhnya masyarakat Gunungkidul saat ini sudah cerdas, dan untuk program hibah dusun 100 juta dengan gamblang bisa di kalkulasi dengan terang, sehingga menurutnya bila ada kelompok yang mempertanyakan program 100 juta perdusun menjadi sebuah kenaifan dan kebodohan.

“Jika ada yang bilang uang darimana sebenarnya itu pertanyaan orang pintar tapi berlaga bodoh atau mungkin bodoh benar. Konsep jalan kabupaten mestinya bisa teranggarkan dari pusat melalui DAK fisik dengan rencana yang jelas dengan perencanaan matang DED yang tepat, dengan memilih Profesor Sutrisna rakyat akan menikmati uang rakyat,” jelas Suharno.

Exit mobile version