SosialUmum

Reuni Akbar Sekaligus Temu Kangen Paguyuban Perantau Asal Tengklik Diisi dengan Berbagai Kegiatan Sosial dan Hiburan

Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Keluarga besar perantau yang berasal dari Padukuhan Tengklik, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar, Gunungkidul dan berdomisili di berbagai daerah maupun kota besar di Indonesia menggelar reuni akbar sekaligus temu kangen dengan warga masyarakat yang berada di kampung halaman. Acara digelar mulai dari Sabtu (19/8/2023) pagi hingga selesai pada malam hari yang ditutup dengan pertunjukan wayang kulit.

Selain sebagai ajang silaturahmi, Reuni akbar yang digelar oleh warga masyarakat perantau didalamnya diisi dengan serangkaian kegiatan sosial, yang bentuknya adalah pembagian sembako bagi masyarakat serta dengan diadakan pengajian bagi seluruh masyarakat khususnya warga Padukuhan Tengklik dan sekitarnya.

Ketua Panitia Reuni Akbar Kasimin disela sela kegiatan menjelaskan, reuni akbar tahun ini merupakan wujud kepeduliannya terhadap kampung halaman. Dikatakannya, bahwa reuni ini merupakan kali kedua diadakan setelah yang pertama digelar dikisaran tahun 2000.

Selain sebagai agenda silaturahmi sekaligus temu kangen, saya merasa perlu memberikan kepedulian lebih bagi kampung halaman dengan mengadakan berbagai kegiatan sosial maupun hiburan kesenian yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kasimin juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya kepada semua pihak yang terlibat baik dari seluruh warga perantau yang sudah meluangkan waktu untuk hadir maupun warga masyarakat sekitar yang telah aktif membantu sehingga acara dapat berjalan dengan lancar.

Kasimin berharap, acara tersebut mampu menjadi momentum untuk mengimplementasikan tindakan nyata warga perantau agar saling bekerja sama dalam setiap kegiatan kemanusiaan dan ajang saling bertukar ide demi kemajuan bersama, khususnya untuk seluruh warga Padukuhan Tengklik khususnya dan seluruh warga masyarakat Kapanewon Nglipar secara umum.

Sementara itu Gino Dipuro selaku sesepuh sekaligus penasihat dari Paguyuban keluarga besar masyarakat perantau yang berasal dari Padukuhan Tengklik dan sekitarnya menyampaikan, paguyuban masyarakat perantau ini terbentuk sejak pada tahun 1982 dan sampai saat ini sudah berusia hampir 41 tahun. Bahkan, dikatakan Gino Dipuro, sejak awal berdirinya paguyuban, keterlibatannya dalam kegiatan sosial kemasyarakatan khususnya bagi masyarakat Padukuhan Tengklik sudah dibuktikan dengan membantu masyarakat Padukuhan Tengklik untuk mendapatkan aliran listrik yang pada saat itu belum bisa dinikmati oleh masyarakat Tengklik.

Bahkan kepada seluruh anggota Paguyuban pada saat itu kami wajibkan untuk memasangkan jaringan listrik kepada orang tuanya masing-masing yang berada di kampung,” tuturnya.

Ia pun berharap, kedepannya kegiatan serupa dapat dilaksanakan minimal 3 tahun sekali agar silaturahmi yang sudah sangat erat terjalin jangan sampai terputus.

Mudah mudahan reuni akbar yang diselenggarakan tidak hanya mampu menciptakan kebersamaan, tetapi juga mampu menjadi bentuk kepedulian nyata bagi masyarakat,” tandasnya.

Exit mobile version