KesehatanPemerintahanUmum

PMI Gunungkidul Gelar Acara Penghargaan Pendonor Darah Sukarela

Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gunungkidul menggelar acara penyerahan piagam penghargaan kepada pendonor sukarela yang telah mendonorkan darah sebanyak 25 kali. Acara yang berlangsung di Aula PMI Kabupaten Gunungkidul pada Sabtu (12/7/2025) ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Donor Darah Sedunia (HDDS).

Mengusung slogan “Berikan darah, berikan harapan, bersama kita menyelamatkan nyawa”, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah dan dampaknya bagi kehidupan para pasien.

Baca juga: Pemotor Meninggal Dunia Setelah Tabrakan dengan Truk di Kulonprogo

Ketua PMI Gunungkidul, Sunyoto, mengatakan bahwa setiap tetes darah yang diberikan bukan sekadar cairan kehidupan, melainkan harapan bagi mereka yang sedang berjuang untuk hidup.

“Hari ini adalah momen istimewa untuk merefleksikan betapa mulianya kegiatan donor darah. Setiap pendonor adalah pahlawan tanpa tanda jasa,” ujarnya.

Baca juga: Gelar Donor Darah bersama PMI dan DWP, BSKDN Kemendagri Dorong Budaya Tanggap Darurat

Dalam kesempatan itu, Sunyoto juga mengajak masyarakat Gunungkidul untuk menjadikan donor darah sebagai bagian dari gaya hidup. Menurutnya, langkah kecil seperti menyumbangkan darah secara rutin bisa memberi dampak besar dalam menyelamatkan nyawa.

Acara ini diisi dengan penyerahan piagam kepada sejumlah individu dan kelompok. Di antaranya, penghargaan kepada perwakilan pendonor darah sukarela 25 kali, penghargaan untuk empat kelompok donor darah aktif, serta piagam bagi koordinator kelompok donor terinspiratif dan unsur PMI yang aktif berdonor.

Baca juga: Seruduk Bokong Truk, Pemotor Meninggal Dunia di Lokasi Kejadian

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, yang turut hadir dalam acara ini memberikan apresiasi kepada para pendonor darah. Ia menyebut, donor darah bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga aksi nyata solidaritas kemanusiaan.

“Peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momen bermakna yang mengingatkan kita akan pentingnya memberi bagian dari diri demi orang lain,” kata Bupati dalam sambutannya.

Baca juga: Operasi Patuh Progo Dimulai, Polres Bantul Fokus pada Keselamatan Lalu Lintas

Orang nomor satu di Gunungkidul ini menegaskan bahwa kebutuhan darah di Indonesia masih tinggi, terutama untuk pasien ibu hamil, thalassemia, kecelakaan, dan penyakit kritis lainnya. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak segan berdonor secara rutin.

“Kita harus iri, tapi iri dalam hal baik. Iri kepada mereka yang rela menghibahkan setetes darahnya untuk menyelamatkan nyawa,” tambahnya.

Baca juga: Pelaku Pencurian Baliho di Bantul Gunakan Mobil Plat Merah Ditangkap, Kerugian Rp 50 Juta

Peringatan HDDS tahun ini juga menjadi momentum untuk mendorong keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan mitra pembangunan, dalam memperkuat sistem donor darah nasional. Selain itu, kegiatan ini bertujuan mengajak pendonor lama untuk terus konsisten dan menginspirasi pendonor baru agar turut serta.

Dengan kegiatan ini, PMI Gunungkidul berharap budaya donor darah dapat tumbuh semakin kuat di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai bentuk kepedulian, namun menjadi gaya hidup yang menyelamatkan.

Exit mobile version