Gunungkidul, SURYAPOS.id – Kapolres Gunungkidul AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K., didampingi Wakapolres Kompol B. Widyamustikaningrum, S.Sos., beserta jajaran Polsek Wonosari berkunjung ke kediaman Ketua Rais Syuriyah Gunungkidul KH. Bardan Utsman yang berada di Padukuhan Bansari, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Senin (09/01/2023).
Kegitan silaturahmi yang dilakukannya bertujuan mengadakan diskusi bersama dalam hal menjaga situasi Kamtibmas, khususnya mengantisipasi adanya aliran radikal di wilayah Gunungkidul.
Selain itu kunjungan yang dilaksanakan juga bertujuan mempererat hubungan Polri dengan tokoh agama beserta tokoh masyarakat.
AKBP Edy Bagus Sumantri, S.I.K., dalam perbincangan dengan Kyai Bardan Ustman berharap dukungan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Gunungkidul untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas.
“Kami mohon doanya agar situasi kamtibmas di Gunungkidul selalu dalam keadaan aman dan kondusif,” ucap Kapolres Gunungkidul.
Sementara itu DR. KH. Fahmi Akbar Idris, SE., M.M., Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul ulama (PWNU) DIY yang turut hadir dalam pertemuan tersebut juga mengatakan, bahwa agenda kegiatan Presiden Jokowi yang akan mengadakan jalan sehat bersama dengan PBNU di kota Solo pada bulan Januari ini diharapkan Polres Gunungkidul bisa membantu dalam hal pengawalan agar kegiatan berlangsung aman dan kondusif.
“Dalam kegiatan gerak jalan kemungkinan akan diikuti oleh 300 santri dengan menggunakan 6 bis, kemudian untuk yang dari Gunungkidul saya mohon kepada Kyai Bardan untuk menunjuk wakil yang akan dihadirkan”, terangnya.
Kyai Bardan Ustman didalam pertemuan tersebut juga berpesan kepada jajaran Polres Gunungkidul didalam menerima dan menghadapi berita berita viral harus benar-benar difilter dan diseleksi terlebih dahulu.
“Polisi harus jeli dan teliti dan jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan,” ungkap Kyai Bardan.
Sedangkan untuk aliran-aliran baru yang bermunculan khususnya di Wilayah Gunungkidul, Bardan Ustman mempersilahkan tetapi jangan sampai terlalu mengotak-atik dan memprovokasi aliran yang sudah ada sebelumnya.
“Dalam kesempatan ini saya juga mengharapkan agar Kapolsek Wonosari segera mendata jumlah Kokam dan Banser yang ada di wilayah Kapanewon Wonosari,” tutupnya.
