Gunungkidul, SURYAPOS.id – Tingginya angka kecelakaan di jalan raya biasanya cenderung berawal dari ketidakpatuhan pengguna jalan terhadap peraturan lalu lintas. Untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk selalu patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas tidak bisa dilakukan secara instan.
Berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul terus memberikan sosialisasi dan edukasi berlalu lintas sejak usia dini atau anak-anak untuk menanamkan sikap disiplin dalam menjaga keselamatan di jalan dengan memahami peraturan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
Kepala Bidang Lalu lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul Bayu Susilo Aji, terus mengajak kepada para pemangku kepentingan terkait masalah keselamatan jalan untuk memanfaatkan usia emas anak untuk memberikan edukasi tentang bagaimana berlalu lintas yang baik sehingga angka kecelakaan lalu lintas khususnya pelajar di Gunungkidul yang tergolong masih tinggi bisa ditekan dan diminimalisir.
Himbauan tersebut disampaikan oleh Bayu Susilo Aji saat menerima kunjungan pelajar dari beberapa Sekolah Dasar (SD) di Gunungkidul beberapa hari yang lalu. Hal tersebut merupakan kegiatan kesekian kalinya yang dilakukan oleh Dishub Gunungkidul untuk memberikan pendidikan tentang keselamatan berlalu lintas serta mengenalkan lebih dalam tentang apa itu Dishub Gunungkidul.
“Sosialisasi keselamatan ini kita usahakan mulai dari usia dini, kebetulan mereka mengagendakan kegiatan diluar kelas (Outing Class) dan berkunjung ke Dishub Gunungkidul. Dengan kegiatan yang dilakukan oleh para pelajar beserta guru ini, kita sambut baik untuk selanjutnya kita fasilitasi antar jemput kepada mereka,” jelasnya (14/03/2023).
“Ini menjadi penting karena Outing Class ini sekaligus sebagai wahana untuk memberikan sosialisasi kepada mereka berkaitan dengan keberadaan Bis Sekolah yang saat ini dimiliki oleh Dishub,” imbuhnya.
Bayu menegaskan, pendidikan sadar berlalu lintas sejak usia dini penting untuk diterapkan sebagai landasan dari pembangunan karakter masyarakat khususnya pelajar. Sejak usia dini, dikatakan Bayu, anak sudah dapat memahami arti penting berlalu lintas yang baik untuk selanjutnya memberikan contoh kepada orang-orang terdekatnya.
“Harapannya, ketika sejak usia dini mereka sudah dikenalkan dengan arti penting dari sebuah peraturan khususnya keselamatan berlalu lintas dan mematuhi rambu-rambu. Diusia emasnya mereka saat ini dapat memberikan pengalaman yang membekas di hatinya sehingga menjadi karakter atau sikap yang kemudian akan diimplementasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari,” tandasnya.
Dalam kegiatan ini Dishub Gunungkidul memberikan fasilitas antar jemput kepada para siswa menggunakan Bis Sekolah kemudian dikenalkan dengan Area Traffic Control System (ATCS), Sisi room, Traffic light, Proses pengujian kendaraan bermotor, juga dikenalkan dengan kendaraan Skylift untuk perbaikan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU). Selain itu, siswa juga diajak untuk mengenal lebih dalam tentang fungsi terminal Dhaksinarga, Wonosari, Gunungkidul.