Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Ketersediaan bahan pokok (Bapok) di Gunungkidul pada Ramadhan saat ini sekaligus menjelang hari raya Idul Fitri pada tahun 2023 secara umum mencukupi dan aman.
Untuk itu, Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Gunungkidul meminta masyarakat tidak perlu resah. Sebab, stok strategis kebutuhan pangan seperti halnya beras, minyak goreng, gula pasir, tepung terigu sangat mencukupi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro saat bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan sosialisasi peraturan daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 3 Tahun 2015 tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Balai Padukuhan Gading 1, Kalurahan Gading, Kapanewon Playen, pada Selasa (04/04/2023).
Kelik Yuniantoro mengatakan stok kebutuhan bahan pokok pada Ramadhan dan menjelang lebaran pada tahun ini mencukupi, serta hasil pantauan di lapangan dari harga berbagai macam komoditas masih relatif stabil.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, stok bahan pokok aman,” kata Kelik saat menjawab pertanyaan dari salah satu peserta sosialisasi.
Dia menjelaskan, komoditas bahan pokok seperti halnya beras, minyak goreng serta gula pasir untuk harga masih relatif stabil. Namun, kata dia, harga telur dipasaran saat ini masih tergolong cukup tinggi hingga mencapai Rp 30 ribu per kilogram (kg)
“Besok pagi kami dari tim Kabupaten akan berkunjung ke Sido Rahayu dan Berkah Jaya untuk mengecek ketersediaan selama Ramadhan dan Idul Fitri pada Tahun ini. Sementara, untuk stok gas Elpiji sampai saat ini ketersediaanya pun sementara melimpah,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Gunungkidul H. Supriyadi atau yang sering disapa Pri Mapan dalam kesempatan tersebut juga ikut menegaskan bahwa ketersediaan bahan pokok secara umum di Kabupaten Gunungkidul saat ini lebih dari cukup.
Untuk itu, kata dia, ia terus akan selalu berkomunikasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, dalam hal ini Disdag Gunungkidul untuk selalu bersama-sama melakukan pantauan mengenai ketersediaan bahan pokok maupun harga dipasaran agar tetap stabil dan tidak sampai melambung tinggi.
Apalagi menjelang hari raya Idul Fitri, tingkat konsumtif masyarakat terhadap bahan pokok, menurut Supriyadi, akan cenderung mengalami peningkatan. Tetapi, kata dia, masyarakat diharapkan untuk lebih bijak dalam menggunakan uangnya untuk berbelanja kebutuhan bahan pokok, dan tidak mudah berbelanja dengan model borong. Karena, bahan pokok yang tersebut harganya cenderung berubah ubah (Fluktuatif) setiap harinya.
“Secara umum ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat secara umum masih cukup aman, sedangkan untuk harganyapun masih tergolong cukup stabil. Kami akan terus berupaya dan berusaha bersama dengan OPD terkait untuk tetap menjaga agar harga kebutuhan bahan pokok menjelang Lebaran ini tidak sampai melambung tinggi,” pungkasnya.