Sosial Budaya

Baznas Kulon Progo Berikan Santunan 80 Tukang Becak

Kulon Progo SURYAPOS – Bulan Ramadhan menjadi momen yang istimewa untuk berbagi sedekah untuk sesama seperti halnya Baznas Kulon Progo berikan santunan kepada 80 tukang becak di Kabupaten Kulon Progo. Penyerahan dilaksanakan di Alun-alun Wates sisi Utara, Rabu (27/4)

H. Alfanuha Yushida, MP. Mat Ketua Baznas Kulon Progo saat di temui media mengatakan pada kesempatan ini Baznas Kulon Progo mentasyarufan dana dari Zakat Infak Sedekah yang dikelolanya kepada 80 tukang becak yang beroperasi di Kulon Progo, masing-masing menerima Rp. 200 ribu ditambah dengan bantuan sembako berupa beras.

Ok

“Hari ini kita mentasyarufan kepada 80 tukang becak, total yang kita tasyarufankan di bulan Ramadhan ini RP. 1,8 Miliar dengan 5000 lebih penerima manfaat baik berupa lembaga maupun perorangan,” kata Alfanuha.

Selama bulan Ramadhan, ada 4 program yang dilaksanakan BAZNAS, yakni Kulon Progo Taqwa, Kulon Progo Sehat, Kulon Progo Peduli dan Kulon Progo Makmur. Alfanuha berharap pada tahun mendatang Baznas Kulon Progo bisa memberikan layanan yang lebih baik sehingga nantinya dapat menyalurkan dengan nilai yang lebih besar lagi dari tahun ini, namun hal tersebut juga tak lepas dari dukungan Pemkab Kulon Progo dan warga masyarakatnya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutedjo menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kegiatan pentasyarufan ZIS yang dilaksanakan BAZNAS Kulon Progo kepada warga masyarakat yang membutuhkan. Dirinya berharap dana ZIS yang telah disalurkan dapat bermanfaat bagi para penerima, terlebih menjelang datangnya lebaran.

“Kami mengapresiasi kegiatan ini, semoga dengan pentasyarufan ZIS ini betul-betul akan memberikan manfaat bagi para penerima. Kami juga berharap pada penerima untuk dipergunakan sebaik-baiknya, kami berharap bisa sedikit membantu dalam menghadapi lebaran serta tentu memberikan kebahagian kepada seluruh penerima,” kata Sutedjo.

Salah satu penerima Sutopo yang bekerja sebagai tukang becak disekitar terminal Kulon Progo menyampaikan bantuan yang diterimanya dirasa sangat bermanfaat, mengingat selama pandemi ini pendapatannya dari menarik becak tidak pasti.

“Mudah-mudahan ini membawa berkah dan bermanfaat, karena selama pandemi ini narik becak sangat sepi sekali, ibaratnya mati enggan hidup enggan, pendapatanya ga bisa diprediksi kadang narik kadang tidak,” terang Sutopo.

Exit mobile version