Sosial Budaya

Tebing Bukit Bego, Dipasangi Ribuan Ban Bekas.

Bantul SURYAPOS – Kejadian memilukan yang menimpa rombongan wisatawan dari Sukoharjo pada Minggu kemarin, mengilhami sejumlah relawan yang peduli dengan wisata dan keselamatan lalu lintas untuk bergerak mengumpulkan ban bekas dari berbagai elemen masyarakat, untuk dipasang di tebing Bukit Bego, Kapanewon Imogiri Kabupaten Bantul, pada Selasa (08/02).

Menurut salah seorang relawan dari Komunitas Motor Trail Kabupaten Bantul, R Susanto pada SURYAPOS menuturkan jika, ide pemasangan sejumlah ban bekas di sisi talut tebing Bukit Bego dilakukan setelah melihat banyaknya kejadian kecelakaan lalu lintas yang terjadi, sehingga diharapkan dapat meminimalisir dampak dari terjadinya kecelakaan.

Pemasangan ban bekas ini merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir dampak serta fatalitas benturan saat terjadi kecelakaan lalu lintas, namun disini kita semua berharap tidak terjadi lagi kecelakaan seperti kemarin”, ujar Susanto.

Lebih lanjut disampaikan oleh Susanto jika, dari gagasan yang timbul usai terjadinya kecelakaan maut yang menimpa bus GA Trans pada Minggu kemarin, pihaknya bersama dengan sejumlah relawan lain dan SAR Bantul, berinisiatif mengajak masyarakat luas yang memiliki ban bekas untuk menyumbangkan pada kegiatan tersebut, melalui berbagai pemberitahuan di sejumlah media sosial.

Sementara itu menurut Komandan SAR Distrik Bantul, Bondan Supriyanto pada SURYAPOS menyampaikan jika, dari upaya pengumpulan ribuan ban bekas dari masyarakat luas ini, akan segera dilakukan pemasangan di sepanjang jalur tebing Bukit Bego oleh pihaknya dan sejumlah relawan serta berbagai komunitas yang peduli.

Kita estimasikan pemasangan ban bekas ini akan membutuhkan waktu sekitar 20 hari kedepan, karena teknis pemasangannya akan kita lakukan berlapis 2 di sepanjang jalur kurang lebih 200 m”, ujar Bondan.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bantul, Aris Suharyanta pada SURYAPOS, menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas besarnya kepedulian masyarakat, relawan dan berbagai komunitas yang peduli serta melakukan pemasangan ban bekas di sepanjang jalur Bukit Bego, dan secara teknis nantinya juga akan dilakukan diskusi dengan Dishub Provinsi DIY, karena status jalan ini merupakan jalan nasional.

Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi pada masyarakat luas, relawan dan berbagai komunitas yang sudah peduli dengan kegiatan ini, dan kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Dishub Provinsi DIY terkait teknisnya serta memberikan usulan agar segera dibuatkan jalur penyelamatan, untuk meminimalisir dampak saat terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan”, ujar Aris.

Sementara itu Kanit Kamsel Satlantas Polres Bantul, Ipda Ervita Juliani, menyampaikan jika, pemasangan ban bekas di sepanjang tebing pada jalur yang rawan kecelakaan ini, merupakan sebuah upaya manajemen rekayasa lalu lintas, guna meminimalisir dampak dari benturan kendaraan yang terlibat laka lantas saat menghantam sisi tebing.

Ini merupakan salah satu manajemen rekayasa lalu lintas, yang bertujuan untuk meminimalisir dampak benturan keras saat terjadi laka lantas seperti kemarin, namun harapan kita kedepannya hal seperti itu tidak terjadi lagi”, pungkas Ervita.

Exit mobile version