Sosial Budaya

Tanjakan Legendaris “Cinomati” Butuh Perjuangan Untuk Menaklukkan.

Bantul SURYAPOS – Sejumlah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bantul sangat menarik untuk dikunjungi pada liburan akhir pekan terutama beberapa destinasi wisata yang berada di ketinggian, dan untuk mencapainya diperlukan sejumlah perjuangan, salah satunya apabila kita hendak mengunjungi kawasan wisata Mangunan, maka kita akan melewati salah satu jalur tanjakan legendaris yang sering disebut dengan tanjakan “Cinomati”, yang memiliki kemiringan hingga 45 derajat dengan panjang 2,5 Km.

Tanjakan legendaris Cinomati berada di Kalurahan Wonolelo Kapanewon Plered Kabupaten Bantul ini, sebagai jalan penghubung antara Kalurahan Terong Kapanewon Dlingo, terkenal curam dan sering mengakibatkan terjadinya kecelakaan hingga tak jarang memakan korban.

Dari penelusuran SURYAPOS pada sejumlah warga sekitar menuturkan jika, tanjakan legendaris yang juga dikenal dengan rawan longsor ini disebut dengan tanjakan Cinomati, karena dulu di jalur ini pernah terdapat kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia, yang kebetulan korbannya adalah seorang beretnis Tionghoa, hingga sejak itu warga sekitar lebih sering menyebut dengan tanjakan Cinomati sampai dengan saat ini.

Bila kita cermati, maka potensi terjadinya kecelakaan akan besar mengingat tanjakan ini berbatasan langsung dengan jurang dan terlihat hamparan dataran luas yang berada di bawah bukit, sehingga diperlukan kondisi kendaraan yang prima serta pengenalan medan disamping kehati-hatian yang tinggi ketika melintasi tanjakan legendaris ini.

Meski tanjakan ini berupa jalur yang ekstrim, namun banyak masyarakat terutama wisatawan yang lebih memilih untuk melewati jalur ini bila menuju ke kawasan wisata Mangunan, karena memiliki latar belakang panorama yang indah, jika kita melihat hamparan dataran luas yang berada di bawah bukit ini melalui gardu pandang yang berada di sisi ruas jalan.

Ada beberapa tips yang harus dilakukan untuk menaklukkan tanjakan legendaris Cinomati ini, diantaranya adalah :

  1. Cari momentum yang tepat saat akan mulai menaiki tanjakan, sehingga kita bisa memastikan kondisi kendaraan memiliki sejumlah tenaga yang cukup hingga di atas.
  2. Gunakan gigi rendah pada saat memulai tanjakan, untuk pengguna kendaraan matic, ambil ancang-ancang terlebih dahulu.
  3. Apabila ditengah-tengah tanjakan kendaraan anda berhenti dan tidak mampu, gunakan rem serta hand rem secara bersamaan, untuk mencegah kendaraan meluncur kembali ke bawah.
  4. Untuk pengendara motor, apabila berjalan pelan-pelan pada jalur tanjakan, dapat menggunakan teknik zig zag namun harus tetap memperhatikan kondisi jalan yang dilalui.
  5. Usahakan beban motor tidak berada di belakang, usahakan posisi badan agak kedepan, terutama hal ini dilakukan apabila pengendara berboncengan.
  6. Pastikan kondisi kendaraan prima saat dikendarai, terutama pada sistem pengereman.

Exit mobile version