PeristiwaUmum

Suasana Memanas di Logandeng, Warga Minta Klarifikasi Dugaan Perilaku Menyimpang

Gunungkidul (DIY), SURYAPOS.id – Suasana Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen, Gunungkidul sempat memanas setelah warga melaporkan adanya dugaan perilaku yang dianggap menimbulkan keresahan sosial.

Dua orang laki-laki berinisial DR (31), warga Padukuhan Siyono Kidul dan MP (50), warga Padukuhan Siyono Wetan akhirnya diminta mengikuti proses mediasi bersama perangkat kalurahan serta tokoh masyarakat.

Baca juga: Truk Terguling di Patuk Gunungkidul, Beruntung Nihil Korban Jiwa

Keresahan bermula ketika sejumlah warga mencurigai kedekatan keduanya yang kerap terlihat bersama hingga larut malam. Situasi ini menimbulkan berbagai dugaan di kalangan masyarakat, terlebih karena MP merupakan sosok tokoh agama yang cukup dikenal.

Kecurigaan itu memuncak pada akhir pekan lalu. Warga melakukan pengawasan dan mendapati DR keluar dari rumah MP pada dini hari. Merasa perlu kejelasan, warga kemudian melakukan interogasi singkat. Meski demikian, keduanya menolak tuduhan yang diarahkan kepada mereka.

Baca juga: Ratusan Warga Tumpah Ruah Ikut Senam dan Jalan Sehat HUT ke-80 RI di Padukuhan Bandung Playen

Agar tidak menimbulkan konflik berkepanjangan, pada Minggu (24/8/2025) malam, warga bersama perangkat kalurahan menggelar mediasi terbuka di Balai Kalurahan Logandeng.

“Musyawarah dilakukan agar keresahan warga tidak semakin membesar. Kami ingin masalah ini selesai secara damai,” ujar salah seorang tokoh masyarakat.

Baca juga: Nahas, Pria 67 Tahun di Kulonprogo Meninggal Jatuh dari Pohon Kelapa

Dalam pertemuan tersebut, warga tidak menemukan bukti kuat terkait dugaan yang beredar. Meski demikian, DR dan MP tetap diminta membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak lagi menimbulkan kegaduhan serupa di kemudian hari, serta menyampaikan permohonan maaf kepada warga.

Selain itu, pihak keluarga DR juga diminta memberikan pendampingan agar yang bersangkutan dapat lebih mudah diterima oleh lingkungan.

Dengan adanya kesepakatan itu, warga berharap persoalan bisa dianggap selesai dan tidak lagi menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Exit mobile version