Sosial BudayaUmum

Sambut Bulan Suci Ramadhan 1444 H, Polda DIY Gelar Tradisi Wiwitan Pasa Bertajuk “Pasar Kangen”

Yogyakarta, SURYAPOS.id – Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan menggelar Pasar Kangen yang bertajuk “Wiwitan Pasa” dengan menampilkan sesuatu yang berbeda.

Disampaikan oleh Wakapolda DIY Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, S.H., S.I.K., dalam jumpa pers nya bahwa penyelenggaraan Wiwitan Pasa di Provinsi DIY adalah tradisi yang baru.

Wiwitan Pasa ini dirancang dan disiapkan sebagai ikhtiar untuk mengawali bulan suci Ramadhan 1444 H yang akan tiba sebentar lagi”, jelas Wakapolda DIY, Rabu (15/03/2023) di Gedung Anton Soedjarwo.

Wakapolda juga menjelaskan bahwa Wiwitan Pasa 2023 ini untuk memadukan atmosfer religiusitas dengan kesenian serta gerakan ekonomi kerakyatan bernama “Pasar Kangen”.

Tahun 2023 Polda DIY ikut menyelenggarakan Wiwitan Pasa sebagai bukti Keistimewaan Yogyakarta serta sebagai wahana membangun persaudaraan dan persatuan”, tandasnya.

Lebih lanjut Wakapolda menjelaskan juga melalui program tersebut, Polda DIY membuka diri dan menciptakan ruang silaturahmi sehingga mengharapkan kehadiran masyarakat untuk memeriahkan Wiwitan Pasa dengan menikmati pasar kangen, pertunjukan seni dan melihat lukisan karya pelukis profesional.

Hadir dalam acara konferensi pers tersebut antara lain, Wakapolda DIY Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, S.H., S.I.K., Butet Kertaradjasa (pencetus program Wiwitan Pasa), Sri Krishna (koordinator pertunjukan seni), Ong Hari Wahyu (koordinator Pasar Kangen) dan Jumaldi Alfi (koordinator pameran lukisan).

Kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari tanggal 17 sampai dengan 19 Maret di Lapangan Mapolda DIY tersebut bertujuan mengawali ibadah puasa dengan kesucian lahir dan batin, meningkatkan perekonomian masyarakat melalui UMKM, menampilkan Yogyakarta sebagai kota budaya melalui kolaborasi antara petugas keamanan dengan para pelaku seni, Polri dalam melaksanakan tugas pokok dilaksanakan dengan berkolaborasi bersama dengan elemen masyarakat serta untuk membuka diri bahwa Polri adalah pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat.

Exit mobile version