Yogyakarta, SURYAPOS.id – Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., berkunjung ke Yayasan Perguruan Persatuan Tamansiswa Yogyakarta, pada Senin (05/06/2023) terkait kerusuhan yang terjadi antara kelompok Brajamusti PSIM Yogyakarta dengan kelompok PSHT.
Maksud dan tujuan kunjungan Kapolda DIY adalah meminta maaf karena telah menggunakan fasilitas, gedung aula yayasan untuk mengevakuasi salah satu kelompok, hal itu dilakukan sebagai tindakan Kepolisian untuk menciptakan Kamtibmas dan mencegah adanya korban sebelum dievakuasi ke Mapolda DIY.
“Apabila hal tersebut menimbulkan adanya kerusakan maka kami (Polda DIY) akan bertanggung jawab”, ucap Kapolda.
Ki Dr. Saur Panjaitan XII MM selaku perwakilan dari pihak yayasan Tamansiswa menerima permohonan maaf dari Kapolda DIY dan mengucapkan terima kasih telah melaksanakan tugas menjaga Kamtibmas dengan baik.
“Permohonan maaf dari Bapak Kapolda kami menerima dan kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda beserta jajaran yang telah melaksanakan tugas menjaga Kamtibmas dengan baik sehingga bisa terjadi perdamaian diantar kedua belah pihak”, jelasnya.
“Sebagai kaum akedemisi, Yayasan Tamansiswa akan menjadikan kejadian kerusuhan tersebut sebagai koreksi dan pelajaran dalam mendidik siswanya, agar kedepan lebih bersikap bijak dan tidak terlibat dalam kerusuhan apapun demi terciptanya masyarakat yang aman”, tandasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, S.I.K., M.H., Dirintelkam Polda DIY Kombespol Syahbuddin, S.I.K., Kapolresta Yogyakarta Kombespol Saiful Anwar, S.Sos., S.I.K., M.H., Ki Dr. Saur Panjaitan XIII MM (Yayasan Persatuan Tamansiswa Yogyakarta) dan pengurus lainya, Ketua Cabang PSHT Yogyakarta Sutopan Basuki, serta Presiden Brajamusti PSIM Muchlis Burhanuddin.
Dalam kesempatan tersebut dari kedua kelompok yang terlibat (PSHT dan Brajamusti) sepakat berdamai dan menyelesaikan permasalahan dengan kekeluargaan.
