Bantul SURYAPOS – Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Paguyuban Gerobak Sapi “Guyub Rukun” Ke 7, yang jatuh pada hari Minggu Pon (28/11) diperingati secara khidmat oleh para anggota Paguyuban dan juga dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bantul, Joko B Purnomo di lapangan Jodog Kalurahan Gilangharjo Kapanewon Pandak Kabupaten Bantul.
Dalam rangkaian kegiatan HUT yang ke 7, paguyuban para pecinta gerobak sapi yang juga sekaligus adalah “Sopir” gerobak sapi atau yang lebih dikenal dengan sebutan “bajingan” yang merupakan kepanjangan dari “bagusing jiwo angen angen ing pangeran”, diisi dengan doa bersama oleh seluruh anggota paguyuban yang berjumlah sekitar 70 orang.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bantul Joko B Purnomo menyampaikan apresiasi dan terima kasih bagi para pemilik gerobak sapi maupun sopir atau bajingan, yang telah berperan dalam melestarikan kebudayaan alat transportasi andalan pada zaman dahulu, yakni gerobak sapi yang ada di wilayah Kabupaten Bantul.
“Gerobak Sapi ini salah satu transportasi yang asik, unik dan klasik, sehingga di usianya Paguyuban Gerobak Sapi “Guyub Rukun” ini tetap bisa mempertahankan serta melestarikan warisan budaya transportasi zaman dahulu ini”, ujar Joko.
Selain itu, Joko juga juga menyampaikan jika saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul, melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul, akan memberikan perhatian kepada para pecinta gerobak sapi serta sopir atau bajingan, sehingga diharapkan nantinya dapat melestarikan aset budaya transportasi ini, sehingga dapat meningkatkan penghasilan bagi para pecinta gerobak sapi berikut sopir atau bajingan ini.
Seperti diketahui, sopir gerobak sapi memiliki panggilan khusus yakni, bajingan yang konon dahulu adalah bertugas untuk mengamankan dan mengawal hasil bumi yang diangkut menggunakan gerobak sapi yang saat itu merupakan sarana transportasi yang diandalkan oleh masyarakat, untuk dibawa dan dijual di Yogyakarta.