Jayapura SURYAPOS – Aksi penyerangan terhadap pos Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, tepatnya di Pos TNI Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok Distrik Gome Kabupaten Puncak Provinsi Papua, pada Kamis (27/01) subuh, Waktu Indonesia Timur (WIT) sehingga menyebabkan dua orang Prajurit TNI dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH, mengalami luka tembak hingga gugur.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVI/Cenderawasih, Kolonel Inf Aqsha Erlangga pada sejumlah awak media di Jayapura, Kamis (27/01), dijelaskan lebih lanjut oleh Kapendam XVI/Cenderawasih jika, akibat penyerangan yang dilakukan oleh KKB Papua pada Kamis tersebut menyebabkan dua orang Prajurit TNI gugur atas nama Serda Rizal, yang mengalami luka tembak di paha sebelah kiri dan meninggal di lokasi kejadian serta Pratu Baraza, yang mengalami luka tembak pada bagian perut, dan sempat mendapatkan perawatan medis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Ilaga Kabupaten Puncak, namun kondisi yang bersangkutan tidak dapat tertolong sehingga gugur.
“Kondisi terakhir di lokasi kejadian saat ini masih berlangsung kontak tembak, dan sampai dengan saat ini tidak ada korban jiwa dari masyarakat sipil di lokasi sekitar penyerangan, kami berharap segenap masyarakat untuk ikut mendoakan keselamatan pada personil TNI yang sedang bertugas, sehingga dapat melaksanakan tugas melindungi dan mengabdikan diri pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, ujar Aqsha.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Aqsha kronologi dari aksi penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap Pos TNI di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok Distrik Gome Kabupaten Puncak, saat para Prajurit TNI yang sedang siaga di dalam Pos, secara tiba-tiba dilakukan penyerangan oleh KKB, sehingga mengakibatkan dua orang Prajurit TNI gugur.