Yogyakarta SURYAPOS – Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 0734/Kota Yogyakarta, Letkol Inf Arif Harianto meresmikan Kampung Pancasila yang berada di Ngadinegaran Kelurahan Mantrijeron Kemantren Mantrijeron Kota Yogyakarta pada Rabu (30/03) berikut peresmian Cakruk Pancasila.
Dalam sambutannya, Dandim 0734/Kota Yogyakarta menyampaikan jika, dengan berdirinya Kampung Pancasila yang berada di Ngadinegaran ini membuktikan jika, masyarakat Ngadinegaran merupakan kampung majemuk yang terdiri dari berbagai Suku Ras dan Agama, serta sebagai aktualisasi dari Bhinneka Tunggal Ika dan nilai-nilai Pancasila.
“Semoga dengan berdirinya Kampung Pancasila ini bisa sebagai salah satu upaya mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat sehari-hari serta kehidupan dalam berbangsa dan bernegara”, ujar Arif Harianto.
Lebih lanjut disampaikan oleh orang nomor satu di jajaran Kodim 0734/Kota Yogyakarta ini, sejarah panjang Pancasila yang dirumuskan oleh para pendiri bangsa sebagai ideologi dalam berbangsa dan bernegara dinilai sebagai ideologi yang mampu melawan perubahan dan perkembangan jaman saat ini, sehingga keberadaan Pancasila harus tetap dijaga, salah satu upayanya adalah dengan membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
” Tidak bisa kita pungkiri jika, pesatnya perkembangan jaman harus disikapi dengan sebuah kesadaran bahwa, ideologi yang mampu menjadi perekat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ideologi yang mampu mengikuti perkembangan jaman adalah Pancasila, sehingga harus terus dilakukan upaya-upaya mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari”, ujar Arif Harianto.
Turut hadir dalam peresmian Kampung Pancasila di Ngadinegaran Kelurahan Mantrijeron ini adalah Danramil 09/Mantrijeron, Kapten Inf Djoko Sutikno, Prof Dr Muhammad Anies sebagai Ketua Kampung Ngadinegaran, jajaran Polsek Mantrijeron, Mantri Pamong Praja Kemantren Mantrijeron, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda Kelurahan Mantrijeron.
Sementara itu menurut Prof Dr Muhammad Anies menuturkan jika, masyarakat Ngadinegaran bisa dikatakan sebagai kampung majemuk, kampung yang terdiri berbagai Suku Ras dan Agama bisa dijadikan sebagai salah satu percontohan dalam kehidupan bermasyarakat, bagaimana kerukunan antar sesama masyarakat bisa terjalin dalam sebuah harmoni kehidupan sehari-hari.
“Kemajemukan warga masyarakat yang berdomisili di kampung Ngadinegaran ini selain sebagai percontohan juga merupakan salah satu pertimbangan utama dibentuknya Kampung Pancasila ini”, tegas Anies.
Dalam seremoni peresmian Kampung Pancasila dan Cakruk Pancasila di Kampung Ngadinegaran ini, terlihat juga penampilan dari mahasiswa/mahasiswi dari Kabupaten Waropen Papua dalam sebuah tarian penyambutan yang dibawakan dengan sangat rancak serta mendapatkan sambutan yang luar biasa dari tamu undangan beserta masyarakat yang hadir.